Translate

AlQur'an online

__________________________________________________________________ Dipersembahkan oleh finzmyale.blogspot.com Forward: http://m.alquran-indonesia.com/mquran/index.php/quran

Salam Hormat.

Salam Hormat.
[Kelak jika ayah(Encik ku)dibawah ini telah tiada,seterusnya akulah pengurus blog ini.Salamku,Raga D A].

Blogger's

Blogger's
TelagaPunggur-TanjungPinang. 25 Sep '09.Menuju Bangka Belitung kembali...

Selamat datang di blog kami.

➡️ "Salam damai mesra penuh cinta." ⬅️

Yosaldy Fin Pirdaus Z
Fin Pirdaus Z
(Aldy Rafvel Fin Z)
Cikisa Binti Said Ucin .������
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

(ENCIK DYNASTI group)
"Que sera sera".

Entri Populer

Laman

Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 Mei 2009

Khitan ataw Sunat

Islam identik sekali ataw berciri khas special dengan khitan,lebih terkenal dengan sebutan sunat.Sunat itu wajib,yang merupakan sebuah keimanan yang bersumber pada kebersihan.Jadi bersih itu adalah iman,iman itu bemula dari kebersihan.
Sunat bagi anak laki laki, berusia antara 8 ~ 11 tahun ataw dibawah 15 thn,bisa diartikan ketika anak duduk di kelas 4 dan 5 SD ataw 1 SMP.

Perintah melaksanakan khitan ataw sunat.
Firman Allah SWT dalam Q S Al Hajj : 78.

حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ 588;َ 7;ِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَ 3;ُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ

"Ikutilah agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan begitu pula dalam (Al quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia".

Mengapa ayat penegasan diatas berbunyi demikian ditegaskan Oleh Allah SWT,tak lain bahwa nabi Ibrahim adalah seorang Muslim (berserah diri hanya kepada Allah).

Dibawah ini hadits berbicara tentang nabi Ibrahim As :
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ بَعْدَ ثَمَانِينَ سَنَةً وَاخْتَتَنَ بِالْقَدُومِ مُخَفَّفَةً قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ وَقَالَ بِالْقَدُّومِ وَهُوَ مَوْضِعٌ مُشَدَّدٌ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib bin Abu Hamzah telah menceritakan kepada kami Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: (Nabi) Ibrahim berkhitan setelah berusia delapan puluh tahun dan beliau khitan dengan menggunakan kampak.
Abu Abdullah berkata; telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Mughirah dari Abu Az Zinad. Dan perkataanya di Qaddum dengan menggunakan tasydid (dalnya), maksudnya suatu tempat (di Halb atau Aleppo).
(H R Bukhari bab 59 no:66/5824)

Jadi,artinya ikutlah agama Ibrahin sepertiti Firman Allah di surah Al Hajj : 78, dilanjutkan dengan hadits sahikh Bukhari 59.66/5824 diatas adalah konteks akan dan telah sunatnya nabi Ibrahim As.

Perhatikan hadits berikut:

"Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ

"Sunnah-sunnah fitrah itu ada lima, yaitu; berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak."
(H S Bukhari 57.105/5441 , dan lihat pula H R Muslim 3.50/377).

Dan hadits(sahikh,Mutawatir):
Rasulullah SAW bersabda :
"Diantara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat auratku.
(HR. Al- Thabrani, Abu Nuaym, Al Khatib dan Ibn Asakir)
(diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah.(Dalam Diya Al Maqdisi, Al Hakim :mutawatir).
Al Khasa Is al Kubra: Jilid 1, hal. 90-91.

Jadi sudahlah semakin jelas akan kandungan point yang mewajibkan,menitik beratkan khitan/bersunat ini untuk kaum Muslimin.Bukan Islam jika tak percaya para nabi maupun para rosul utusan Allah.Bukanlah Islam jika orang Islam tidak berkhitan/bersunat.Dan bukan Islam bila tak beriman.

Pertanyaannya : Sudahkah anda sunat? Jika belum maka bersegerahlah melaksanakannya agar amal ibadah diterima ALLAH SWT, dan mendapat syafa'at dari junjungan besar nabi MUHAMMAD SAW di hari pembalasan (akherat) kelak.
Aamiin.

Demikian,insyaallah bermanfaat.
Pesanku; Kabarkanlah berita gembira pada siapa saja yang mau mendengar .

Insyaalah pula,semoga tulisan ini berfaedah dan "menjadi do'a untukku" jika kelak diri ini telah ditulis nama yang menjelma sebuah nisan.
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut