Translate

AlQur'an online

__________________________________________________________________ Dipersembahkan oleh finzmyale.blogspot.com Forward: http://m.alquran-indonesia.com/mquran/index.php/quran

Salam Hormat.

Salam Hormat.
[Kelak jika ayah(Encik ku)dibawah ini telah tiada,seterusnya akulah pengurus blog ini.Salamku,Raga D A].

Blogger's

Blogger's
TelagaPunggur-TanjungPinang. 25 Sep '09.Menuju Bangka Belitung kembali...

Selamat datang di blog kami.

➡️ "Salam damai mesra penuh cinta." ⬅️

Yosaldy Fin Pirdaus Z
Fin Pirdaus Z
(Aldy Rafvel Fin Z)
Cikisa Binti Said Ucin .������
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

(ENCIK DYNASTI group)
"Que sera sera".

Entri Populer

Laman

Total Tayangan Halaman

Minggu, 27 September 2015

Icha, ka dimane ...?

Assalamu'alaikum
Debu pasir kau rentas
Masjidil Harom telah di lewat
Mudzalifah telah pula bermalam.
Dimana kau kini Caaaa ...?
Bbm hanya centang.
Ka dimane Caaaa...?

Yaa Allah Swt
Selamatkan perjalanan hamba-hambaMu.
Berilah waktu.
Mereka telah menjunjung Titah.
Aaamiin




Hal yang ku khawatirkan tentang seorang yang Ica akhirnya berakhir dengan kegembiraan. Icha kembali dapat dihubungi pada hari Minggu 28 September 2015. Berita pertama didapat ketika seorang ibu ibu mengirim kabar via  inbox . Lau kubuka inbox Icha juga, dan paham akan isinya. Alhamdulillah Icha dalam lindungan Allah Swt, sudah kembali ke Maktab.


Kegembiraan ini bukan dibuat buat karena semua tau akan sebuah hal yang terjadi di Mina saat seluruh jemaah haji akan melontar jumroh aqobah.


Kamis, 24 September 2015

Di balik musibah ada janji dan pinta.

Assalamu'alaikum wrwb

Innalillahiwainnailahiroji'uun.
Ramai saat ini orang membicarakan masalah musibah musibah yang terjadi di Tanah Suci: dari musibah crane jafuh di Masjidil Harom hingga musibah di Mina petang tadi, yang bertepatan dengan hari raya Idhul Adha 11 Dzulhijjah 1436H atau 24 September 2015.

 Tidak sedikit yang mencemooh, bilang begini begitu, komentar miring, bilang ini itu sehendak hati, bahkan ada yang bersuka. 

Tanpa disadari dan acap kita dengar bahwa banyak yang meminta agar bila meninggal nanti maunya di Tanah Suci sana. Kita perhatikan, disetiap musim haji maka pasti pengantar saling bertangisan, berangkulan dengan caha baik dengan anggota keluarga maupun sanak family, sahabat, handai tolan dll baik saat masih disekitar rumah hingga tiba di bandra Dari moment itu seolah bicara akan " pertemuan terakhir antara hidup dan yang bernyawa ". 

Adapun masalah takdir, semua itu ketentuan Allah Swt tanpa bisa ditawar tawar lagi. Kejadian dimanapun hanyalah sebuah sebab, maut tak kenal kota atau negeri manapun termasuk di Arab Saudi.
Bila Malaikat Izroil telah mendapat perintah maka beliau segera melaksanakannya dengan sebaik mungkin.

Allah Swt memberikan ujian agar hamba- hambanya-Nya menjadi tabah dan ikhlas bila ia benar benar seorang yang beriman.

Firman Allah Ta'Allah:
Qs Al- Baqoroh: 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar:

Qs Al Baqoroh 156.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali."

Mengapa Allah Ta'Allah sampaikan ayat diatas? Tak lain bahwa alam semesta beserta isinya ini hanyalah IA yang milik.

 Allah berfirman: Qs Ali Imraan (3) ayat 109
 وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ Kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

Sebagai Muslim ( Muslim artinya orang yang berserah diri kepada Allah Swt ). Sudah diniatkan agar segala sesuatunya wajib diserahkan kepada Sang Maha Pencipta.

Firman Allah Swt ; Qa Al-An'am 162
 قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Pemelihara alam semesta.“ 
( QS 6: 162).

Allah Swt berfirman juga di Surat-Nya yang lain sebagai penjelasan untuk dimengerti oleh anak cucu Adam agar manusia menjadi sadar sejak awal, yaitu:

 Qs al Mukminun: 115
 أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُوْنَ
 "Apakah kalian mengira bahwa Kami menciptakan kalian hanya sia-sia dan mengira bahwa kalian tidak kembali kepada Kami?!" 
(QS 23: 115) 

Allah Swt kembali menyatakan yang pasti sebagai Hak-Nya sebab Allah Swt Pencipta manusia;
Qs Az Zumar ayat 30.
 إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”..

Lalu, apakah janji Allah Swt kepada umat manusia agar mahluk yang DIA Ciptakan itu tidak tenggelam dalam urusan duniawi ? Jawabannya adalah:

Qs Ali Imraan ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian”. 

Kemudian yang paling harus manusia pegang kuat kuat, musti didengar, dipatuhi, digenggam erat dan dijalankan dengan sebaik baiknya agar tidak beropsi macam macam, adalah sesuat yang sudah Allah Swt janjikan sejak dulu kala, yaitu Firman-Nya yang terdapat dalam:

Qs An-Nisaa ayat 78.
 أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” .

Allah swt menyatakan bahwa manusia dimuka bumi ini tidak mampu mengelak kematian :
Qs Al Jumu'ah ayat 8.
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kalian lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. (Surat Al Jumu`ah: 8).

Maha Benar Allah SWT dangan segala Firman-Nya.

Bagi jemaah haji yang meninggal di sekitar Masjidil Harom maupun yang terjadi di Mina, maka pabila pernah berdu'a maupun meminta agar meninggal di Tanah Suci maka Allah Swt telah mendengar, menyampaikan dan telah diijabah du'a-du'a itu.

Maafkanlah kami Yaa Allah Swt
Ampunkanlah keluarga besar kami Yaa Allah Swt.
Ampunkan seluruh saudara saudari kami seukhwah dibalik negeri manapun.
Aamiin.

Wasaalamu'alaikum wrwb.


Muktamar terbesar dunia "ibadah Haji"

Assalamu'alaikum wrwb

Kemarin umat Islam sedunia telah meyelesaikan wukuf di padang Arafah, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah 1436 H/ 23 September 2015, para tamu ALLAH SWT hampir menyelesaikan rukun ibadah haji. 


Semua pasti iri ke Tanah Suci untuk berhaji, umroh, berziarah kemakam Rasulullah SAW, ke Jabal Rahmah tempat pertemuan nabi Adam As Dan Hawa.


Namun pernahkan mendengar bahwa ketika seseorang kita tanya mengapa belum mau melaksanakan ibadah haji yang padahal kehidupannya sudah sangat mapan? Lalu seseorang itu menjawab :" belum ada panggilan ". 

Maaf, jawaban itu salah, mengapa? Berhaji itu sudah lama di panggil atau diserukan oleh Allah Swt:


Firman Allah SWT di Qs Al-Hajj ayat 27-28.

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Hajj: 27-28)


Qs Al- Hajj 27-28 diatas adalah Firman Allah Swt yang "meminta" kepada nabi Ibrahim As untuk memanggil insan2 dunia untuk berhaji dari sebuah bukit


Penting dan wajibnya berhaji ( apabila mampu), juga Allah Swt firmankan di 

Qs Ali Imraan :97

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Mengerjakan haji adalah kewajib manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” 

( Poto Kakbah kiriman Icha Safwa Babar yang kini sedang di Mudzalifah, insyaAllah jadi Hadjah mabrur).

Poto bawah, kiriman Ravelda Noviarini ( Ririn & Misua) saat di Masjidil Harom). InsyaAllah hadjah dan haji mabrur.



Jelaslah sudah bahwa kita telah di panggil untuk melaksanakan ibadah haji dari bukti bukti nyata dari Firman Allah Swt diatas.

Ibadah haji tak terlepas dari yang namanya qurban atau penyembilahan hewan qurban. ( Hal ini mengingatkan kita yang didasari dari kesetiaan nabi Allah Ibrahim As untuk memenuhi nazar beliau kepada Allah Swt, yaitu: menyembelih putranya Ismail As).

Hadits Rasulullah SAW tentang qurban: Hadits Jabir Radhiyallahu 'anhu

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَضْحَى بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا قَضَى خُطْبَتَهُ نَزَلَ مِنْ مِنْبَرِهِ وَأُتِيَ بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي
Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: Aku ikut bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari 'Idul Adha di Mushalla (lapangan tempat shalat). Setelah selesai khutbah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam turun dari mimbar, lalu dibawakan kepadanya seekor kambing kibasy, lalu Rasulullah menyembelihnya dengan kedua tangannya seraya berkata,"Dengan menyebut nama Allah, Allahu akbar, ini adalah kurbanku dan kurban siapa saja dari umatku yang belum berkurban."
[ Sahih Abu Dawud dalam Sunan-nya (II/86), At Tirmidzi dalam Jami'-nya (1.141) dan Ahmad (14.308 dan 14.364 ].

Hadits diatas sesuai dengan penegasan Allah Swt, Qs Al Hasyir ayat 7 وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا" "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (Al Hasyr: 7)

Dan Allah Ta’ala berfirman kepada nabi-Nya: Qs An Nahl 44:

 وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ  . Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan," ( Qs An Nahl 44)

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ "Maka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan sembelihlah kurban (untuk-Nya).” (Al-Kautsar: 2)

Kemudian Firman Allah Ta'alla: قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ " Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb Penguasa semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama berserah diri (kepada-Nya).” (Al-An’am: 162-163)

(  Sumber : Allah SWT, Qur'an online ).

Demikian yang dapat kami sampaikan.
Kebenaran, benar dan sangat benar maka semua itu adalah datang dari Allah SWT. Pabila terjadi kekeliruan/ kesalahan maka itu karena saya yang pribadi yang minim ilmu.

Selamat hari Raya Idhul Adha 11 Dzulhijjah 1436 H/ 24 September 2015.
Maaf lahir bathin.

Pengikut