Laman

Rabu, 29 Oktober 2014

2 hari pesawat tempur terbang rendah di udara Batam

Kemarin pagi sekira jam 8:45 Wib permulaan aktivitas digemparkan oleh suara sebuah pesawat, lalu sekitar 2 menit ada lagi yang nyusul dari belakang. Namun kurang tau apa itu pesawat yang sama atau memang ada temannya yang ikut main kejar kejaran.
Aku menyebutnya pesawat tempur, juga sama pendapat dengan teman lain sebab gemuruhnya sangat ngebas dan teramat garing, datangnya sekilas dan langsung hilang, hanya tinggal suara saja, batangannya sudah lenyap entah kekampung mana.

Lalu pagi ini sekitar pukul 10 lewat, ada 3 pesawat lagi yang tiba tiba lewat dengan teramat deras melebihi pesawat yang kemarin. Ini sangat jelas terlihat jet tempur sukhoi milik TNI AU. Waaakh dahsyatnya bung. Mereka muter muter 3 X yang sepertinya mengelilingi pulau Batam. Luar biasa.

Aku akan mencari tau, ada apa ini?


Gambar pesawat diatas adalah jet tempur Sukhoi milik TNI AU, sedang berpatroli mengitari pulau Batam yang berhasil saya jepret dengan sembarang bidik dikarenakan kecepatannya yang luar biasa deras kencang. Luar biasa! Sebenarnya ada berbelas bidikan yang diarahkan kelangit tapi hanya 3 poto yang berhasil diabadikan, yang lainnya gambar awan semua.

Berikut 2 poto lagi :



Teka teki terbuka, rupanya pesawat yang melintas kemarin pagi itu adalah pesawat  latih milik Singapura yang terbang diatas wilayah udara RI tanpa izin. Pesawat  itupun disergap sekitar jam 11 siang (kemarin, 28 Oktober 2014) disebelah Timur pulau Batam. Burung besi milik negri jitan tersebut dipaksa mendarat di Lanud TNI AU Supadio Pontianak. Lalu pesawat penggiring TNI AU kembali ke  Hangnadim pulau Batam.

Pesawat asing berjenis beechraft VHF FK dari Sibu, Malaysia tujuan Singapur, masuk ke wilayah RI disergap oleh 2 pesawat tempur sukhoi MK 30i milik TNI AU yang pas sedang latihan pertahanan udara nasional ( Lanudnas) Tutuka XXXIII) di pulau Batam.

Apa jadi ?
Pesawat asing yang disergap TNI itu rupanya berawak 3 orang yang merupakan siswa penerbang dari Singapura, yaitu Tan Chin Kia ; kapten penerbang, sedangkan Heng Chia dan Xiang Bo Hong sebagai siswa penerbangnya. Demikian nama nama nama tulis dari Tribun Batam.

Oh panteslah kalau begitu, namanya juga siswa, namanya juga anak anak yang baru belajar, jam terbangnya masih rendah dan mereka masih dalam tahap latihan dan uji coba. Mungkin instruktur atau kapten nya tertidur karena capek/lelah sehingga tak tau kalau anak didiknya salah belok pesawat hingga masuk keluar dari batas udara negara mereka.

Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar