Laman

Senin, 11 Agustus 2014

Purnama, mendung dan senja terakhir.

Lembab sinar mentari.
Antara basah kering meninju tanah.
Mega turun menjajah, lengkap membawa satuan tempur halilintar.
Mengambil ancang ancang menyerbu bumi.
Akankah dunia siaga, menimba bah ?!
Langitpun suram kelam enggan terkembang, kisut...

Sekelam hati.
Tiada Purnama dan lampu jalan penerang jiwa.
Obor & damar pun jauh dari sulut.
Berharap kelabat suar kapal nanti malam.
Dan pijar kunang kunang.

Dimana hati terperam kala rindu aku centang..?
0kh hanya Minggu lalukah kita menangis untuk Palestina...?
Cuma kemarin malam berdua berperahu menuju pulau sengketa.
Dan hanya bulan tadi rupanya kita bersua di pesta kurma...

Que sera sera.
Batam 15 Syawal 1435 H/ 11081014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar