Ku lihat kau dari sini
Dalam dekap mata terkembang
Bersama jejak nan terurai.
Biarlah bayangku lelah ranum ditebang malam.
Ku peluk dalam senyum kehancuran,
Dalam dekap mata terkembang
Bersama jejak nan terurai.
Biarlah bayangku lelah ranum ditebang malam.
Ku peluk dalam senyum kehancuran,
biarlah ...
Ku tau, terkadang kau jua rindu.
Juli menyampai padaku tertulis pada surat senja dibulan Agustus.
Katanya kau mengigau & menarik napas panjang, memanggilku. 😛
Yakh, kala kau terjaga saat mimpimu dibangunkan rembulan... 😛
Disana kau kini
Dipustaka penulis2 masyhur asuhan bait2 nan rupawan.
Melebur cengkrama menuai kisah sajak episode berangkai.
Tersenyum digelimang pariwara.
Menyangkar canda, mengulam senyum.
Berpangku senda mengeram sanggar hatimu...
Mereka menjaga lisan, santun berbuat.
Lembut tutur sapa, penjaga iman, bersih tiada dosa.
Aku hanya penjaga malam dan pelaku titik noda...
Que sera sera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar