Secolet info.
"Gunung" kecil mungil tanpa kawah ini terletak di Kelurahan Sungai Buluh,tepatnya berada disebelah barat desa Pebuar yang berjarak -+ 15 km dari kecamatan Jebus.
Di era 90 - an meski dengan jalan setapak taklah membuat sukar jika ingin sampai disana.Disekitar awal thn 2000,roda enam leluasa menembus pantai atas bantuan pemerintah daerah (IDT).Disebelah gunung kecil ini akan terlihat pemandangan takjub yaitu terpampang luas laut Bembang(Aek Asem,Pengkal Derus dll) dan Tanjunggenteng dengan teramat elok yang setiap minggunya ramai dikunjungi warga sekitar.
Dari Tanjunggenteng(sebelah pantai Bembang)ini,akan dapat pula menyaksikan berdiri kokohnya gunung Menumbing di kecamatan Mentok.Sedangkan dari arah Selatan,mata akan disuguhkan oleh panorama hijau hutan anak gunung Penyabung yang membentengi laut Jerangkat.
Laut Jerangkat dan gunung Penyabung tak kalah menarik dibanding Bembang atau Tanjunggenteng.Ke pantai ini bisa ditempuh dengan perjalanan laut dari Sungai Buluh ataw Bembang sendiri dengan menyewa perahu nelayan,maupun via darat.
Laut serta hutan hijau ini terbagi dalam wilayah kelurahan Ketap.Tempat ini berjarak sekitar 22 - 23 km dari kecamatan Jebus.
Sebelum sampai ke Jerangkat,mata akan disuguhkan oleh rupawannya bukit Memanek dan pula bukit Pasukan.Dibukit Pasukan ini(konon)warga sekitar pernah bertemu dengan babi putih pembawa lonceng atau rantai.Menurut kisah dari mulut kemulut,jika mendapatkan loceng/rantai tersebut maka si pemakai akan kebal terhadap sajam.
Kembali ke gunung Meparik.
Meparik kini telah terlihat subur kembali setelah berbalas tahun silam hutan ini menjadi tempat pabrik penggergajian kayu.
Segala hewan dulunya pernah menjadi penghuni rimba ini kecuali harimau.Namun seiring waktu,semua kesan ini menghilang bahkan satwa satwa disini ini kini terancam puna!Kedepannya bermungkinan tanpa jejak!Hmm...
Mengapa harimau tak pernah ada di Meparik atau berada di Bangka Belitung?Tak lain,di Meparik dan gunung Mares terdapat kayu tas asli yang teramat ditakuti si raja hutan.
Kisah kisah dari mulut kemulut banyak terbersit dari gunung ini,antara lain:
1.Jika ada yang tersesat maka tak akan kembali/ditemukan kembali.
2.Ada kerajaan mahluk halus.
3.Adanya seekor naga tunggal yang pernah disaksikan tetua/petani setempat.
Konon naga tersebut berwarna merah,melompat bebas dari puncak Meparik menyelam lautan Bembang menuju laut Jerangkat.
Terlepas benar atau tidaknya tapi dapat dipetik hikmah,bahwa para tetua dahulu memberi pelajaran "PKK"pada anak anaknya agar jangan terlalu jauh berenang dilaut dan jangan menggangu hutan ataw merusak komunitas dengan segala keberadaannya agar bumi ini tetap asri abadi dan menghijau sepanjang zaman....
Waallahua'klam.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar