Laman

Minggu, 30 Mei 2010

Sekerat surat di puncak kemuncuk(Dibalik rindu tersimpan windu).

Laju kau berkayuh bersepatu kulit kerang tak bertali,kian jauh iringi liuk riak meningkak air semata kaki.
Pesisir itu indah,tempat sampah2 tercerai terbuang & benam tonggak pancang bisu dari kolek2 sampan melabuh...

Jika bilamana akupun seutas sampah,pastilah lambat laun akn disimbah arus hingga menepi,terkait ujung beting sebelum diri dililit akar bakau..meski sebelum tiba akn rela dicumbu & ditampar batu2 karang.

Okh,bathin merogoh sukma diantara dalamnya rusuk berlapis ari.Akankah tautan tersandar diantara kerlip kedip suar dermaga usang?
Dimanakah tali terpilin...terbelit menyekat tubuh tuk melepas jangkar keujung terumbu?
Dan akankah haluan terus menengadah meski sugara berebut bertolak surut menuju singgasana muara nan dalam....?

Nun jauh disana......
Diantara lembah2 langit,melandai ngarai pada awan 3 warna.
Dapatkah kau lempar tukku sebutir bintang meskipun dari reruntuhan sebuah kejora?
Nun,bila kau tak berhasrat maka biarlah,abai saja pintaku bila nanti jadi serba salah dan akn menanggung malu.Kita memang berkawan..semakan sepinum tapi setidaknya janganlah menjaga rasa.Itu misi yg kau emban sebagai abdi pembela jasad.
Teruslah berjalan diantara ladang2 langit.
Pakailah selalu sepatu kulit kerang itu.Bila telah sampai kirimkan seberkas salam......

Sebelum peraduan kau eram..tolonglah baca sekerat surat yg kutulis di pelepah kering pinang hutan.Lalu linting..selipkan pada pucuk kemuncuk kembang awan tinggi.(Jauhi dari jangkauan anak anak).Biarlah jika nanti ia harus terpelayang.Jangnlah kau coba mengejar,Jangan!Biarlah surat upih itu menjadi mainan bayu dan akan terkubur disamudra tak bertuan.
Bukankah segala berita tlh tersimak..terukir didalam benak?
Kaulah nun,satu2nya yg sudah mengerti semua makna dari sukma nan terlunta.

Selamat malam nun....

@lara seorg lelaki yg jadul boyez.
Recidivis jiwa & napi hati.
Que sera sera.
*Fb notes 30 Mei '10. 23:40.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar