Laman

Rabu, 04 November 2009

belum berisi

Tak biasanya pintu msh tertutup saat ku pulang.
Biasanya sdh terbuka dan kehadiran sdh pasti dinanti oleh seorang anak kecil santri sebuah TK/TPA Al Furqon yg segera berdiri dimuka pintu.
Sebelum naik kerumah tapi dia sudah mengadu itu ini,bilang ini itu dari apa yg didengar dan dilihat ataw apa saja didapat dalam pengalamannya hari ini.

Kadangpun ketika sampai tapi dia masih mengenakan handuk kecil pertanda baru saja mandi.
Akan tetapi sering juga ia tak perduli padaku jika lagi nonton si Entong kesukaannya,paling hanya memandang saja.

Sementara itu ditempat beda walau dlm satu ruangan telah pula terlihat seraut wajah segar bersih,telah juga mandi dan memasak.Segera juga mengambil tas kecil dan mengeluarkan tempat nasi didalamnya tuk dicuci.
Dia istri yg merupakan ibu dari anakku.
Segelas kopi panas telah terhidung,tinggal diminum.Masakanpun tinggal disantap kapan saja.Kadang segera dihidang bila aku benar2 sdh lapar.

Sungguh pemandangan ini sangat terasa indah,menyenangkan.
Akan tetapi kini berubah,anak kecil itu kini jauh dariku.Ia sudah kian besar,telah sekolah SD.Tinggal diseberang pulau bersama klrga dikampung halaman.
Dan mamaknya sdh pergi dari kami selamanya.
Kini diperantaun kusepi,sendiri,sepi,sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar