Laman

Kamis, 24 September 2015

Di balik musibah ada janji dan pinta.

Assalamu'alaikum wrwb

Innalillahiwainnailahiroji'uun.
Ramai saat ini orang membicarakan masalah musibah musibah yang terjadi di Tanah Suci: dari musibah crane jafuh di Masjidil Harom hingga musibah di Mina petang tadi, yang bertepatan dengan hari raya Idhul Adha 11 Dzulhijjah 1436H atau 24 September 2015.

 Tidak sedikit yang mencemooh, bilang begini begitu, komentar miring, bilang ini itu sehendak hati, bahkan ada yang bersuka. 

Tanpa disadari dan acap kita dengar bahwa banyak yang meminta agar bila meninggal nanti maunya di Tanah Suci sana. Kita perhatikan, disetiap musim haji maka pasti pengantar saling bertangisan, berangkulan dengan caha baik dengan anggota keluarga maupun sanak family, sahabat, handai tolan dll baik saat masih disekitar rumah hingga tiba di bandra Dari moment itu seolah bicara akan " pertemuan terakhir antara hidup dan yang bernyawa ". 

Adapun masalah takdir, semua itu ketentuan Allah Swt tanpa bisa ditawar tawar lagi. Kejadian dimanapun hanyalah sebuah sebab, maut tak kenal kota atau negeri manapun termasuk di Arab Saudi.
Bila Malaikat Izroil telah mendapat perintah maka beliau segera melaksanakannya dengan sebaik mungkin.

Allah Swt memberikan ujian agar hamba- hambanya-Nya menjadi tabah dan ikhlas bila ia benar benar seorang yang beriman.

Firman Allah Ta'Allah:
Qs Al- Baqoroh: 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar:

Qs Al Baqoroh 156.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali."

Mengapa Allah Ta'Allah sampaikan ayat diatas? Tak lain bahwa alam semesta beserta isinya ini hanyalah IA yang milik.

 Allah berfirman: Qs Ali Imraan (3) ayat 109
 وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ Kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

Sebagai Muslim ( Muslim artinya orang yang berserah diri kepada Allah Swt ). Sudah diniatkan agar segala sesuatunya wajib diserahkan kepada Sang Maha Pencipta.

Firman Allah Swt ; Qa Al-An'am 162
 قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Pemelihara alam semesta.“ 
( QS 6: 162).

Allah Swt berfirman juga di Surat-Nya yang lain sebagai penjelasan untuk dimengerti oleh anak cucu Adam agar manusia menjadi sadar sejak awal, yaitu:

 Qs al Mukminun: 115
 أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُوْنَ
 "Apakah kalian mengira bahwa Kami menciptakan kalian hanya sia-sia dan mengira bahwa kalian tidak kembali kepada Kami?!" 
(QS 23: 115) 

Allah Swt kembali menyatakan yang pasti sebagai Hak-Nya sebab Allah Swt Pencipta manusia;
Qs Az Zumar ayat 30.
 إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”..

Lalu, apakah janji Allah Swt kepada umat manusia agar mahluk yang DIA Ciptakan itu tidak tenggelam dalam urusan duniawi ? Jawabannya adalah:

Qs Ali Imraan ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian”. 

Kemudian yang paling harus manusia pegang kuat kuat, musti didengar, dipatuhi, digenggam erat dan dijalankan dengan sebaik baiknya agar tidak beropsi macam macam, adalah sesuat yang sudah Allah Swt janjikan sejak dulu kala, yaitu Firman-Nya yang terdapat dalam:

Qs An-Nisaa ayat 78.
 أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” .

Allah swt menyatakan bahwa manusia dimuka bumi ini tidak mampu mengelak kematian :
Qs Al Jumu'ah ayat 8.
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kalian lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. (Surat Al Jumu`ah: 8).

Maha Benar Allah SWT dangan segala Firman-Nya.

Bagi jemaah haji yang meninggal di sekitar Masjidil Harom maupun yang terjadi di Mina, maka pabila pernah berdu'a maupun meminta agar meninggal di Tanah Suci maka Allah Swt telah mendengar, menyampaikan dan telah diijabah du'a-du'a itu.

Maafkanlah kami Yaa Allah Swt
Ampunkanlah keluarga besar kami Yaa Allah Swt.
Ampunkan seluruh saudara saudari kami seukhwah dibalik negeri manapun.
Aamiin.

Wasaalamu'alaikum wrwb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar