Laman

Senin, 30 Juni 2014

TUHAN , sayangi dia

Jauh nun disana
Berbilik puspa awan malam
Tafakur bersama embun pendekap.
Sabit pun mengambang memapah jasad menuju kekeutuhan....

Jauh aku , kau jua...
Berdinding fajar berlapis kabut gala rimba,
Ditapis seduh berbelah hati samudra.
Adalah rindumu bersempena sepertiku?
Segala asa tertitip padamu bersama anak anak bintang yang mekar tumbuh.
Kasih, adakah kau semai rindu disepenggal kisah, tuk mengerti akan aku..?

TUHAN ...⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Bila ku telah membuat aku terluka, maka biarkanlah.
Aku layak mendapat duka.
Tapi sayangi dia kala keinginannya tak mampu dilerai hati.
Izinkanlah ia melarung kesendirian tuk memetik kesenyuman.
Yakh., sewaktu mengisi  hari disaat merentas waktu tuk menghalau kesunyian.


TUHAN...⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Salahkah aku menegurnya kala ganjil dipaku mata?
Tiada mampu melawan pikiran hati.
Ku perbuat karena sayang..demi cinta,
Tersimpan bersama usiaku yang masih tersisa.
Dia kusayang bersanding dikenyataan...

SElAMAT MALAM TUHAN ku.⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Aku demam...
Jika Malaikat mengajak ku pergi malam fajar siang manti maka aku akan turut.
Semoga kejora menyampaikan berita ini pada kekasih....
Aamiin.

___2 Romodhon 1435H__30 Juni '14.

-Gikel-, Biarlah diri ini jika akan kembali tersiksa dan menggulung air mata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar