Oleh Yosaldy Fin Pirdaus Z
Sejurat wajah penat berbaju tak berlengan...
Melepas pandang diantara kaki2 langit.
Menatap orang2 yang hoby menggali tanah.
Melihat mangkok Jepang melahap humus,
Dan rakus meraup kayu 7 turunan.
Akek Antak...
Lihat anggur menjamur ditengah lapak.
Orang2 telah sudah melupa buah rukam.
Taukah, di tengah tanahmu telah tumbuh telaga2 mati arus...?
Dapatkah kabar ?
Bahwa pelanduk, manjang dan ayam hutan mu baru saja berikrar" hidup atau mati"?
Tadi, tadi itu...
sekampung ikan layar telah berangkat menuju samudra lautan teduh...
Ketam berduyun ligat telah tiba di laut Merah...
Diujung sana, setelah beduk Maghrib
Punai dan pergam pun telah bertolak seiring bangau terbang senja.
Mereka meninggalkan kampung halaman...
Akek Antak...
Bila kau kembali ?
Aku rindu kau bercelana ginggang cerut.
Becampak bedambus...
Ingin menyaksimu bergendang lutut bergendang tanah.
Bermain pangkak gasing di depan rumah...
Kembalilah dengan berkopiah resam.
Pulangnglah bersama kereta kebesaran sepeda palang...
Tengoklah tengok,
Putri kecilmu merintih, perih
Buatlah & biarkan ia tersenyum.
Kuiu semanget e....
-Que Sera Sera- 👌👌👌
Batam,08 Jan'13.
9 Januari /13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar