Kampung penuh kedamaian,sejuk,bersahaja serta warga masyarakat yang sangat ramah tamah,akur mufakat adalah ciri khas utama dalam hal apapun(apalagi fardhu kifaya).
Masa kecil,remaja,dewasa,dilalui dengan ceria.Suka dukaku ada disini.
Hari ini aku kembali pada desa tumpah darahku setelah 16 jam mengarungi samudra antara perairan Kepulaun Riau dan perairan kepulauan Bangka Belitung...
Mislak,sebuah perkampungan warga yang dulunya "berinduk" ke kelurahan Jebus,kini beralih "pungsi" status ke tingkat kelurahan,dengan demikian Mislak menjadi kelurahan sendiri.
Perjuangan pembentukan maupun "renovasi" dusun menjadi kelurahan bukanlah kasus semudah membalikkan telapak tangan."Saran,visi,misi,program jangka pendek/panjang,kelangsungan hidup bermasyarakat dll teramat diperhitungkan dengan segala kematangan tuk mendapatkan sebuah pengakuan "otonomi" dll pastilah musti melengkapi "profosal" sebagai sarat kemandirian agar "diakui" oleh kepermerintahan setempat.
Malu dilalu,sopan ditelan (begitu pepatah dari mulut kemulut dari desa ini), pucuk dicita ulampun tiba,meski alot atau penuh pernak pernik, akhirnya perjuangan pembentukan kelurahan Mislak terwujud atas jerih payah /jasa warga tempatan pada tanggal 20 April 2008 yang tercetus dari anggota presedium, yaitu :
1.Emyliana Hasyim.
2.Mukmin Kamal.
3.Iskandar.
4.Patirus Robbana.
5.Hunainin.
6.Sugeng.
7.Baharudin Bakar
Desa ini meliputi kawasan Tambangenam yang pada sebelah barat berbatasan dengan Desa Sungai Buluh (Aek Paser,Unar serta Pebuar),sedangkan disebelah utara berbatasan dengan desa/kelurahan Ketap, serta Aek Mepanggung yang pada bagian selatan berbatasan dengan kelurahan Ranggi Asam (Johar,Airkuang).
Desa Mislak pun kini terus mengarah kedepan dengan pembenahan kanan kiri depan belakang tuk membawa warga kegaris depan kesejahteraan.
Dengan usia yang relatif muda,Mislak terus merangkak berbenah tuk mensejajarkan diri diantara kelurahan kelurahan lain dalam gerak ruang lingkup pembangunan di wilayah kerja kecamatan Jebus.
Majulah desaku.
Mislak,08 November 2011.
(Ditulis saat pulkamp).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar