Dahulu kala hdplah seorg guru ngaji sembahyang dgn 6 org santi disebuah pedesaan.
Kampung itu sgt jauh dari hinggar bingar kota,jauh dari pnrangan & teramat sgt jauh dari kramaian apalagi hiburan...
Sangat terpencil letaknya tapi taklah membuat semua pendu2knya terisolasi.
Warga disana sangat menjunjung tinggi nilai2 tradisi dan patuh pada apa yg mnjadi kwjiban.....
Salah satu santrinya bernama Fulan.Fulan ini dtg dari klrga yg tdk mmpu dan acap menjadi "permainan" dari ke 5 santri.Dia dipandang remeh,enteng,rendah danemah.
Bahkan tak jarang mendapat cemooh.
Bila mereka mmbawa gula kopi saat belajar maka si Fulanlah yg memasak sekaligus menyajikannya.
Meski dmikian sgla hal yg dituju kedia tapi Fulan tak menaruh marah apalgi dendam.
Fulan ttap dgn kesabaran serta ktulusannya tuk mencari bekal hidup dunia akherat sebanyak mungkin...
Fulan sllu menghafal stiap pelajaran yg disampaikan dan mencatatnya dlm hati dgn sungguh2.
Pendek kata smua apa yg ditunjuk ajarkan maka diamalkannya dgn baik.
Suatu ketika guru mereka memberi ceramah.
"Murid2 ku sekalian,malam ini kalian smua jgn tidur..ini adalah malam yg dinantikan yaitu malam turunnya lailathul qodar.Jagalah & sambut kdtangannya,dia sndiri akan dtg dipertengah malam.Jadi kalian smua jgn sampai tertidur",pertegas dan pinta serta psn guru ngaji dgn tegas.
Semua santri mengangguk tanda setuju,menyanggupi dan menuruti permintaan guru mereka.
Malam itu juga smua santri kembali berkumpul pada surau tempat mereka menimba ilmu selama ini dll sbgainnya.
Kelima santri saling mngclaim bahwa masing2 diri merekalah yg nnti akn bertemu lalilathil qodar.
Dan malampun kian larut...
Rasa kantuk mulai merayap dan mnyerang begitu berat ,para santri tak mampu menahannya sehingga mereka tertidur nyenyak pulas kecuali si Fulan.
Ingin Fulan membangunkan rekan2nya itu tp niatnya segera diurungkan karena takut dimarahi seperti mlm yg sudah2.
Ketika tlah lebih separoh malam...
Fulanpun mulai diserang rasa kantuk yg luar biasa.
"Tdk,ku tak boleh tidur,ku hrs menyanggupi janjiku pada guru.Lebih baik sholat malam saja"gumam Fulan pasti.
Lantas dia beranjak,tapi aneh ketika mulai berwudlu...air yg disediakan dalam qula menjadi beku seperti es.Fulan ttp saja berwudlu dan tanpa sengaja mengaitkan kopiah lusuhnya pada pohon durian.
Fulan mulai merasa keanehan,akhirnya dia menoleh.Apa yg terjadi?
Semua tumbuh2an bsr kcl dikanan kirinya seperti durian,duku,kelapa,keranji,manggis,pinang serta kedaung semuanya seperti bersujud ketanah.
Malam gelappun menjadi terang benderang melebihi cahaya purnama.
"Mungkin malam ini lailathul qodar turun dan sdh dibumi sehingga kayu2 tinggi ini mnghormati khadirannya?"tanya hati Fulan.
Fulan menggigil dan tubuhnya terasa bergetar sehingga keringat dingin mmbasahi tubuhnya yg menyebabkan sekujur badannya menjadi basah beserta bajunya.
Fulan lantas memeras bajunya itu dan menggantikannya dgn baju yg lain.Baju basah itu sendiri ia kaitkan pada pohon pinang dgn harapan cepat mengering.
Fulan kemudian bergegas masuk ke dalam surau tuk memulai sholat malam berulang sebelum fajar dengan memanjatkan puja puji syukur dan melantumkan do'a do'a indah kehadirat Allah SWT.......
Keesokan harinya......
Guru ngaji memanggil para santri2nya yg akan menanyakan tentang pengalaman apa yg mereka temui tadi malam.
Semua santri rata2 menjawab kalau tak ada kejadian apa2.
Merekapun berdusta jika mereka tdk tidur sekejappun bahkan menuduh Fulanlah yg mendengkur pulas.
Tibalah giliran Fulan mmberi jawabannya.
"Guru,tadi malam ku melihat smua kayu2 disini seperti merunduk,puncaknya yg tertinggi bisa kusentuh,"trang Fulan pasti.
Grrrrrrrrrr....semua santri tertwa mendengar pnjelasan Fulan yg mereka anggap meng ada2.
Guru ngajipun smpat heran tapi tiba2 dia bertanya kembali.
"Fulan,mengapa hari ini kau tidak mengenakan kopiahmu?"
"Guru maafkan saya,kopiah itu tertinggal dipohon durian.Ketika aku akn krmbali mengambilnya tapi pohon itu sdh naik kembali.
Jika guru tidak percaya,marilah kita tengok keluar,"pinta Fulan ibah.
Akhirnya guru ngaji beserta santri2nya keluar surau tuk memastikan pernyataan si Fulan jujur.
Diluar......mereka semua terperanjat melihat kopiah Fulan melambai lambai pada ujung ranting phn durian.
Tak habis disitu,Fulanpun memperlihatkan bajunya sedang me layang2 pada pelepah phn pinang setelah terlebih dahulu menjelaskan segala sebab musababnya.......
Semua takjub melihat kjdian nyata yg terpampang didpn mata.
Setelah itu tak ada lagi yg berani mengejek ataw memandang Fulan dgn sbelah mata.
Yakh,Fulan beruntung mndapatkan kebaikan seribu bulan dalam arti kata 83,4 thn beribadah.
Ilmu akherat Fulanpun kian bertambah yg membuat Fulan sebagai seorg ahlinya.
Akupun ingin menjadi seorang yg si Fulan.
@Kisah turun temurun dari mulut kek mulut yg disampaikan oleh Ayah "Encikku"tercinta.
Kini kukisahkan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar