Laman

Jumat, 07 Mei 2010

Kau diantara lajur kharisma

Lajur itu berbias,mengendap diantara dentum2 kata indah.Berdiam diri diantara ruang2 hati menunggu malam berakhir...

Kuakui smua kelebihanmu,ku terpesona menyaksi buah2 sanjung meski hati teramat sangat meronta.
Yakh untukmu,bujuk & wejang tuk menarik hati simpati kerap diperbuat dari masing2 pemohon.Mereka mencoba menarik perhatian dlm tingkah lagak dgn cara sendiri2.
Berontak jiwa tak mampu menjawab selembar katapun,tak mampu berbuat banyak,tak akn marah atw mencoba mengaju saran meski sadar semua ingin diperbuat.
Dilema ini tiada yg tau kecuali sepenggal goresan ini sebagai duta pembela rasa,pembuang kejengkelan.
Tak ign mengulang hal pada kesalahan ke 2 walau itu mungkin ada bahagian bnrnya dan penting yg belum tentu sahih buatmu.
Biarlah berdiam diantara deret kecemburuan tak bermata,mungkin akn lbh baik daripada ku berkecemburun tak bermoral.
Siapalah aku yg hanya seorng budak,tak mampu menyisir kata dan tak akn lagi membela diri....

Disana kau terdepan untukku juga mereka.Entahlah...tapi mungkin aku akn kalah bertarung.Kata org " jgn menyerah sebelum bertanding ".Pepatah ini tak akn pernah berlaku buatku.Yakh,tlah menyadari bnr sgala daya diantara sisa2 tulang & ruas.Hanya kulit saja ini yg msh mampu mengandang sendi.
Namun aku bknlah pecundang,hanya musyafir lalu nan kehabisan bekal...
Kekalahan itu tlh mulai terasa sebelum peluit panjang berbunyi bahkan sebelum tertiup.
Ku tau diantara jemari yg bertepuk tangan ternyata kaupun hadir disitu.Tapi tak kuasa kutoleh apalagi menyapa kecuali kian menunduk dalam2 serta menghitung putik2 rerumputan.Yakh,malu pada bajuku yg tersiram keringat seiring matahari berjemur di jam 2.....

7 bulan kemudian...
Diluar sbuah grbang kusaksi kau naik sebuah kreta mewah hitam legam persis beberapa depa didepanku.
Lekas2 membalik tubuh ini agr tiada kau sadar dan berharap sedan lux ceper itu segera berlalu.
Akn tetapi harap berbalik kala terdengar dering memanggil dari hp bututku non fitur.Sebuah nm tertulis mesra berkedip menempel layar.
Lalu seketika itu jg kaca rayban itu kau turunkan,lantas menatap tak berkedip ketika tubuh ini mengarah berbalik asal.Tak ayal kucoba membuat sekulum senyum meski dlm sebuah snyum khncuran dgn rada malu yg terjaga.
Kata hati "senangnya dirimu,beruntunglah dulu kau merubah haluan,itu keputusan tepat yg kau ambil buat hati meskipun bathinku menolak mentah2 sat itu ".
Aku bangga,berterima ksh dan ternyata kau msh meningat serta mengenaliku,no ini tak pernah kau hilangkan....

Jangan...jgn lht apa yg kubawa didlm 2 keranjang rotan.Jangan...jgn kau lht sepeda'kumbang tua yg ku tuntun.
(Dengarlah,kini aku seorg petani yg melepas segala hiruk pikuk jln raya,mesin dan kerlap kota.Tinggal ditepian htn yg lumayan jauh dari perkampungan,ku telah kembali ke desa......)
Akn tetapi lhtlah seorg lelaki remaja yg dulu kau sebut dedek .Itulah dedek kcl itu,mshkah kau ingat.......?

Bbrapa waktu kedepan menjelang...
Sebiah kabar kau terima tentangku yg telah menutup usia.
Entahlah apakah kau akn mnangis atw mencoba mengingat kembali memory2 masa indah yg pernah tercipta?
Entahlah apakah kau akn menyekar dlm sebuah do'a?
Yakh tak pernah ku tau lagi.Tapi yg jelas kau tiada melihatku lagi,juga aku.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar