Laman

Sabtu, 24 April 2010

Rapuh Seribu Kata

Bat...
Banyak ingin dikata, tapi aku sakit...
Banyak mau disebut kala ku duduk dibubung kayu mencari angin lalu...
Dahan ini terpaku tapi tak tuli.
Ranting diam tapi tak buta...

Daun dicukur matahari
Air tak lesap dihisap pelangi
Tanah Tanah sariawan digali semut
Batu batu tembus digigit lumut
Samudra deras disimbur alun
Kilat beramah tamah dijalan...berbalas pantun

Bat,dengarlah sahabat....
Dimanakah orang orang bumi tatkala kereta sorong Akek antak pecah liring ?
Dimana makhluk2 cendikia ketika akek Antak meratap dipunggur kemunting ?
Tak lagi ku saksi ia menari payung
Bersila panggung
Memakai celana kurung ginggang cerut...
Tidak!

Hanya tinggallah rembulan berteduh dibawah rumah.
Tinggallah bintang berlindung didalam karung.
Lobang mengapung rimbun dibawah tanah...

Bat...
Tertunduk lesu diri dalam cinta
Dalam rindu rindu rimba
Tinggallah aku bergendang lutut
Yach,diatas silang kaki bersila...


Que sera sera.
(25 Sept 09.special buat pulauku Bangka Belitung;bersemilah,lestari abadi).

2 komentar: