Translate

AlQur'an online

__________________________________________________________________ Dipersembahkan oleh finzmyale.blogspot.com Forward: http://m.alquran-indonesia.com/mquran/index.php/quran

Salam Hormat.

Salam Hormat.
[Kelak jika ayah(Encik ku)dibawah ini telah tiada,seterusnya akulah pengurus blog ini.Salamku,Raga D A].

Blogger's

Blogger's
TelagaPunggur-TanjungPinang. 25 Sep '09.Menuju Bangka Belitung kembali...

Selamat datang di blog kami.

➡️ "Salam damai mesra penuh cinta." ⬅️

Yosaldy Fin Pirdaus Z
Fin Pirdaus Z
(Aldy Rafvel Fin Z)
Cikisa Binti Said Ucin .������
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

(ENCIK DYNASTI group)
"Que sera sera".

Entri Populer

Laman

Total Tayangan Halaman

Selasa, 29 Juli 2014

Tentangku dan tentangmu ( Dijalan ini nama kita pernah ditulis)

Gelanyut rimba pekat terpukau dipanah embun.
Gemerincing bayu sembab mengguyur benak.
Keluh aku dalam keterpurukan..karam diantara tanda2 tanya.
Kemana aku pada malam tak bertuan ...?

Kasih. ⭐️⭐️⭐️
Dimana kita saat rindu terabai kala tampuk pertemuan telah diulang?
Cendramata apa yang kau bawa dari pergulatan waktu yang telah sudah tuk sebuah suguhan..?

Sebulan kita saling pergi, berpamitan.
30 hari ku simpan nama dalam kemilau bongkah mutiara.
Kau permata itu,penyinar jiwa pengusir lara...
Kau kilas wajah syahdu itu dari wujud yang hilang.
Gala tungku pemurup nadi2ku yang nyaris melemah.
Dan pengawal hidup kala tapak melangkah menyanding bayang...

Jauh tempuhan ini kasih. 
Hanya aku yang balik & menantimu di rerimbunan malam.
Namun dirimu enggan kembali.
Jauh berubah sederas terjang gemuruh laut selatan.

Maafkanlah....
Dan akupun terpaksa berangkat seiring Romodhon pulang ke hati samudra.
Kan kuangkut keperihan kepelosok adu tanding kerinduan.
Tapi tiada ku timbun kenangan ini.

Tempuhlah kebahagiaan bersama penjaga2.
Dekaplah ketenangan diantara penutup2 wajah.
Sisirlah jejak2 hari nan tersangkut waktu.
Pelihara hati dan jaga deru itu.
Disana mereka menantimu sebelum fajar bersisik, dapatkanlah...
Dekaplah keindahan sebelum purnama berbulan madu...

Aku terkulai, tak mampu menampilkan tarianmu dipesta panen tahun ini.
Tapi tetap ku putar bersama nyanyian anak mata...

Adheek,
Untukmu aku mengalah, biarlah... 
Berangkatlah, bawa dan temui senyummu, sampaikanlah ...
Jangan melambaikan tangan kecuali kau kan bertolak ke negri Mekah.

Bila pergi, jangan menoleh lagi padaku,
Yakh ku takut kau kan rindu...

-Bm, 2 Syawal 1435 H-
 [ Hidup ini susah, apalagi kalau tidak hidup ].

Jumat, 25 Juli 2014

Aku tak bisa membuat puisi

Sejenak ku bertanya pada lelah.
Dimana cinta mengendap kala dirindukan?
Diatas angin terbang, dibawah usus bumikah?
Rindupun kian morat marit.
Hati bertubi menunggu pengakuan.
Tapi dimana jiwa meronta kala bathin mengais aksara aksara bungkam?
Dibawa bintang bintangkah atau layu di pancar kunang kunang?

Puisi2 itu dibuat menyapamu dari dinding kedinding.
Menempah kesyahduan .
Waa, indahnya bila ku mampu merakit kata.
Pasti akan ku buat untukmu seikat sajak.
Ku baca didepan matamu sebelum kau memakai maskara....

Bisakah aku menulis puisi cinta?
Tapi baiklah ku coba:

Dilambung malam wajahmu aku lamar.
Ku pinang senyummu itu dari sidang purnama.
Merah rona pipimu disangkar lesung pipit.
Terperangah aku tertikam kagum.
Mengapa aku bodoh mencintai orang anggun?

Jangan perduli para satria, tantama dan bintara.
Toleh aku saja dan diriku saja.
Lihatlah di lautan banyak kapal pesiar.
Didarat banyak kilang kilang minyak.
Punya aku kah? ( Tanda tanya).

Lihat saudagar2 keluar masuk rumahku.
Datang jauh2 & bermalam dihotel bintang melorot.
Dengan 1 tujuan;
Menawar berlian dan menagih hutang padaku.
Parah  tidak?

Sabtu, 19 Juli 2014

Entah mengapa kau tak kesini

Rembulan bertatih kian murup
Merentas sibak gelombang benua langit.
Menuntun gelap ke mahkamah liang gua malam...

Sahabat kekasih ...
Tuk malam kesekian tiada kau disini.
Enggan membesuk jiwa ini
Tiadakah kau dengar seloroh rintih kala rinduku di timang kulit?
Malukah bertandang ?

Ku ingin kau hadir diundangan pesta pesta kurma.
Gemulai lentik bersamaku diantara alunan irama padang pasir.
Aku bergendang, kau menari.
Dan memberi makan burung bul bul di tengah malam...

Disana kau dikawal penjaga.
Tunduk larut dilidah insan pemelihara lisan.
Menghafal syair syair bait kerinduan.
Pembuatmu kehilangan... 😔
Menggores petikan nada penyemat syahdu, mengulas canda.
Bertukar cerita menyemai rasa .
Menyulam tali temali hati memulai kisah...

Entah dikota mana kau kini,
Masih disanakah ataw telah kembali ?

Rindu ini ditabuh sepi, berlaga sunyi.
Ternyata hanya aku penempah tanda tanda pertemuan, kamu tidak.
Menempuh jejak jejak yang terpenggal.
Tapi dan bayangku pun telah lesap tertindih malam.

Aku telah lelah melumat perih.
Berangkatlah bila ingin kau pergi.
Sedih kepadaku janganlah jua.
Ku telah biasa dibilas airmata...😭

Disini tiada kau datang, disanapun jauh...
Selamat tinggal fb ku, kularung bersama sakit dan bertarung rindu....🌷⭐️😔😔

Selasa, 15 Juli 2014

Tidurlah, ku tak mampu merebut hati...

Telah setengah tiang lebih rembulan berjalan.
Langit pengap dijala mega mega nakal.
Embun dirudung malang tuk menitik.
Burung2 malam telah pulas dibalik sayap...

Tidurlah kasih, ku ucap dari pembaringan.
Biarlah malam2 ku tanpa mu
Biarlah hatimu tak mampu direbut lagi.
Biarlah...

Sentuhan gulir butir cinta menyergapmu di ruas jalan.
Sebuah jiwa telah mengurung kalbumu,
Dan kau terikat undangan pariwara.
Terlena dalam buai sajian rindu.
Kau taruh dimana pesanku kala itu?
Bukankah dibawa serta..? 
Mengapa terbiar lepas dari pangku hati?💝

Tidur dan bermimpilah...
Asuh peraduan bersama anak2 bintang.
Nina bobokkanlah sibuah hati bersama benih semai degup jantung pelukan sang bunda...

Kepedihan & kerinduan ini belum mampu dibilas meski kerikil berubah syafir.
Kan kusanding perih bersama malam yang kian jauh berlayar....👋

Andai kau tetap disini melabuh janji..ku ucap Syukur pada Ilahi.⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Bila tak pernah kau kembali..ku ucapkan Alhamdullillah, terima kasih...

Puan kekasih rambut ikal mayang...
Sebelum sayup kau menghilang,
Sebelum senyap kau melambai,
Tapi setidaknya bawalah puisiku ini.
Yakh, kemanapun kau pergi...

[ Baca didepan matamu bila suatu hari kau rindu aku...]
#Adheek_🌹

Senin, 14 Juli 2014

Romodhon ke 16 (1435H) ku masih bersamamu

Pagi ini 16 Romodhon..
Jauh rembulan tafakur bersimpuh melipat setengah sila.
Terbungkuk mesra menyerah diri pada Sang Pemilik Alam.
Membawa amanah ke seperttiga malam,
mengawal insan ke pintu Subuh...

Sejauh dirimu kasih, sesayup aku diperbatasan...
Rintangan membelenggu kita diantara kisah2 duniawi.
Tanya bertaut membedil & merujak hati.
Entahlah, siapa yang memulai khilaf diantara sendi perangkai kata.
Ku tak ingin kau dipersalahkan,
Biarlah peradaban menghujad ku.
Layak aku dipersalahkan...

Waktu memang patut menukar musim.
Tapi hingga detik ini kau masih dijiwaku,
Enggan terganti, pengemas kerinduan...
Entahlah esok .
Bila kau beranjak , akupun merayu langkah...

Dan ku tak tau dimana riwayat akhirku tertulis.
Mungkin Malaikat telah berjaga disekujur pembaringan.
Kan mengajakku kekampung cinta...

Selamat bobok kasih...
Bermimpilah sebelum shaum ditukar imsyak.
Bintang2 telah tumbuh untukmu, petiklah ...
Dan berikanlah untukku meski dari sebuah kejora jatuh dan yang terluka.
Yakh, sebagai cendramatamu diambang rinduku..

Aamiin.
Wassalam.
To Gikel.

Sabtu, 12 Juli 2014

Kau ku undang dititian senja

Tafakur mentari  tiada berkawan
Membawa jasad menuju telaga,
menyanding senja sebelum Maghrib datang bertamu.
Kasih....
Kau ku undang dititian senja,
singgalah dihatiku....

Menanti sisa sisa waktu dari jejak perjalanan.

Lelah sudah...
Namun penat takut mengajakku singgah.
Langkah masih murup dituntun hati mengejar rindu ke persinggahan...

Ku tau semu bicara panjang lebar
Baris baris patamorgana berderet menunjuk jalan kala gelap mati lampu.
Tapi, nanti  tapakku akan terhenti disaat lautan enggan berguling,
dan setelah mulut bungkam bertarung....

Kasih, itulah aku...
Dan kau terundang penuh dipesta korma korma masak.
Teguklah madu dalam perkamen cawan kaca.
Nyanyikanlah lagu irama padang pasir.
Menarilah bersama alun gemulai lentik jemari putri kerajaan.




Rembulan itu pulang seiring tumbuh bintang bintang. ( Romodhon rindu).

Berkemas kau kini sejak pagi...
Pipi terbalut cadar hitam laba laba,
Tuk menandu amanah ke persinggah labuh.
Melarung penat, berbaring dipelataran bangku panjang samudra.
Selamat tidur wahai bulan suci.
Rebahlah dalam cinta...

Kau tinggalkan sapu tangan fitrah pada anak anak umat.
Bukti cendramata penyeka khilaf.
Menyapu luka, menyisir noda diantara bercak bercak sepuh.
Menyeka mana peluh dan mana air mata dan mana tangis...

Masihkah kau mengundangku dipesta kurma tahun hadap?
Atau akupun ikut mengawalmu seiring waktu pengembalian ini?
Entahlah, 
Masih ku ingin menatap kau lagi.
Makan malam bersama di sajian meja imsyak...

Romodhon,
Selamat istirahat, bermimpilah indah.
InsyaAllah terlelap mu lena seiring dekapan
Kalimah Syahadat :
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّاال وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ

Mohon maaf lahir bathin.


Rabu, 09 Juli 2014

Pilpres Indonesia, 09 Juli 2014

Negeri ini akan kembali mencari sosok pemimpin tegas setelah masa tugas bapak presiden Susilo Bambang Yudoyono berakhir.

Pasangan Prabowo-Hatta (Prabowo Suboyanto-Hatta Rajasa) dan Jokowi-Jk (Joko Widodo-Jusup Kalla) tampil sebagai kandidat capres/cawapres untuk  masa bakti 2014-2020.

Dalam perhitungan suara cepat , quick q

Bersambung...

Selasa, 08 Juli 2014

Kepada - Mu Allah Tuhanku


Qs Asy-Syu'ara ayat 8.
 Dan yang kuiinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat. 

Qa Az-Zumar ayat 53 . 
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
________________________________

Tuhan ...⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Sebegitu mudahnya aku meminta:
" Ampunkanlah hamba".
Begitu entengkah aku  berharap:
" Maafkanlah hamba ".
Dan begitu tak tau malukah hamba kala merayu;
"Tuhan, kuatkanlah aku."

Tuhan ku...⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Dimana tambatan kala tak mampu ku sampaikan rasa indah sakitku?
Masihkah ia kini, siapa ia kini?
Tiada kucari bila ia telah pergi...
Tapi ku tunggu dari sisa pembaringan lemah seiring do'a dalam hati.
Dan ia ku tempuh dalam bingkisan rindu diantara nadi nadiku yang kian melemah....

Tuhanku...⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Mungkin besok ku tidak masuk berkerja.
Biarlah gajiku dipotong penguasa
Tapi jangan potong amal ku jika tak lagi mampuku beribadah...
Dan jangan biarkan "kekembalianku" membawa kehampaan.

Fasubhanallazibiyadihii malakuutu kullisyaiinwailhiturjaa'uun [ Qs Yasiin: 88].

Aamiin.

Sabtu, 05 Juli 2014

Sepertinya aku harus

Malam hampir melipat selimut
Dingin ditampuk kejayaan menembus kulit melumat tulang.
Gerimis turun naik, jatuh mengerang diduri mawar, meringis pedih...

Seperih jiwaku kawan
Dimana tangisan ketika air mata bercucuran?

Pajar ini mengajakku menutup mulut.
Jangan lagi ada pinta kekehadiran untuk bermain kesini membawa tanda ketua umum jemari.
Jangan berharap ada kata kata sampai  tertulis di ruang saji.
Biarlah....

Jangan marah , jangan lagi menitip pesan, itu tiada mempan selembar jua.
Lebih baik bungkam seribu bahasa.
Biarlah cemburu mulumat benak
Tak pantas aku cemburu lagi
Waktuku tak lagi ditengah hari.
Biarlah......

Kekasih, tiada lagi aku ...

Jumat, 04 Juli 2014

Apa yang dicari untuk dipertanyakan?

Saat pembaringanku lemah begini...
Tidak, aku tidak mengigaw walau tubuh panas....

Teramat banyak hal hal yang terlihat yang sebenarnya tak ingin disaksikan oleh mata kepala dari sebuah bentuk yang tidak ku ketahui dari mana sumbernya. Ingin dibuang tapi tak mampu....

Begitupun ku melihatmu menjelajah dari fajar hingga bulan turun mengambang, cari curi waktu ,keluar masuk ruang dalam hitungan detik dan menit...yang dalam hati hanya tersirat mencari sebuah nama dan sesosok figur yg dikenal kepalang tanggung tapi sangat membuatmu tertarik. kafasitasnya itu contohnya seperti  "pasangan remaja yang kasmaran " tak bisa jauh jauh dan resah bila  tiada perjumpaan". Makanya terus bela bela waktu di keadaan yang sedang berjalan...

Tiada dipikirkan akan repotnya sebuah suasana, "hatimu bergejolak" sebab sebuah "undangan" terus berbisik menyebut sesuatu ketelinga & merasa "sangat teramat membuatmu terpanggil."

Padahal aku sangat menunggu dan ingin dirimu menyapaku diantara waktu luang . Tak dipungkiri memang ada tapi hanya 100 kata ketimbang yang lain dengan sejuta kata cash..

Aku melihat sauatu terjadi antara aku, kau dan "sosok cinta" dari arti "hadirnya" dia. Maaf ku tak mampu sebutkan. Yang jelas akupun kebagian dampak itu. Seandainya kamu tersadar dan segera mengahiri maka semua itu hanya sebatas cobaan saja atau hanya menjadi wacana tapi cukup membuatmu terperangah....

Bilamana kamu terus terasa akan daya tarik maghnet yang selalu "terngiang" tuk mencari dia dan mendapati aura dari bicaranya yang meyakinkan, maka akan ada tragedi didepan yang terakat kental. Ku akui bahwa tutur katanya teramat bijak .Hal itulah yang membuatku ngeri , layaknya seperti sebuatan pepatah " api makan sekam" . Antara aku, dirimu, "sosok cinta" dan dia akan ada yang terluka , tapi semoga saja kena nanti ke diriku saja sebab aku sayang kalian semua.

Entahlah apa yang dibicarakan namun selentingan kecil telah tertulis sela waktu ...

Dan aku melihat adanya percekcokan  kecil terjadi di 1-3 hari lalu dalam keluarga, bener? ( bisa juga tuk di 2-4 hari yang akan datang).

Ku mulai perlahan pasrah sejak dibeberapa hari belakangan. Sebagai  lelaki meski compang camping begini namun tidak bersedia atau belum mau untuk menerima sayatan hati dari kepiluan sebuah piala cemburu.

Dan mulai dari detik ini:
Bahwa aku  gak lagi menyarankan itu ini, jangan bilang begini begitu akan hal berlaku di keseharianmu atau apalah ke insan lain .Selama ini terasa cukuplah ku perbuat  karena itu pinta hati dalam episode dasar sayang. Ku tak ingin dirimu tersiksa mendengarnya walau itu cemeti penentu langkah pemantapan, dan tak ingin kamu jadi marah.

Aku pun tak lagi meminta tuk dirimu hadir disetiap goresan morat maridku baik meninggalkan sebuah tanda maupun sebuah tulisan ciri khas. Malu sudah aku dan hanya menerima saja.
Berlaku mendiamkan diri sambil mengkaji maka itu lebih terbaik buatku...

Keluarlah dari sana sebelum  ada hal menerpa berat, fatal akibatnya..
_________________________

Dari kisah Alwaqt Kassaif
Sumber; AK-47

--Taukah "wajah cinta" dengan dia untuk diperkenalkan siapa tau dia bisa membantu jalan keluar?--⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️✔️
________01;22 wib✔️______

Malam ini kau berangkat lagi

Telah setengah tiang malam berbenah
Derai riak bintang kian gegap membedil langit.
Tak tau dibenua mana halilintar menghidup api....

Tafakur bulan sabit iringi perjalananmu berteman penyuluh hati.
Menyeluruk tirai gelap, menempah jalan ruas demi ruas menuju benteng kota tua...

Entahlah ...
Tiada mampu ku sanding langkahmu seperti musim nan berlalu.
Biasanya kita bergurau diantara rengek bayu pengintip jendela kaca.
Biasanya ku dengar parau terompet tuter patas malam,
Yaakh, antara Rambipuji Surabaya ...

Dalam lemah pembaringan ini,
Do'a ku kuat hidup ditengah malam,

Yaa Allah Yaa Robb...⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Sampaikanlah insan insan-MU kepertemuan.
Persingkatlah jarak tempuh, selamatkanlah...
Datangkanlah seperti Romodhon tiiba ke pintu dunia.
Kumpulkanlah mereka sebelum Subuh meminang imsyak.
Aamiin.

_____Selamat jalan_____👍👋👋👋😔👋


Aku , hidup dan matiku


QS Ya-Sin : 83

فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ 

Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
▬▬ 

QS Al-An'am : 162

قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
|| ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ ▬▬▬▬ ▬ ▬ ||


•"Aku,diantara hidup dan matiku"•

Perjalanan ini sekejap
Bak buih dilidah muara.
Terombang ambing,pecah dibelah batu.
Dan terkapar ditikam karang....

Aku singgah didermaga fana.
Membawa nasib diantara sauh sauh tambat.
Mengadu hati di rekah matahari muda.
Menuang keluh,menuai resah.
Dan melantum do'a sebelum bangau terbang senja...

Tiada yang tau kala hati menceramah bathin.
Airmata riuh rendah,berurai sepanjang bayang.
Dan jatuh menimpa sila.....

Jauh kejora terjatuh dan air matapun kuyub.
Anak2 bintang tak bertumbuh lagi untukku...

Satu jalanku
Menuju-Mu Yaa Tuhan.
Menuju kampung-Mu Yaa ALLAH...
Sampaikanlah aku di Bungalou Syurga-Mu
Aamiin.

Btm,28 Mart 2011.

Kamis, 03 Juli 2014

Disini aku dalam tanya dan digurau rindu

Temaram mentari...
Kabur setengah basa disimbah anak anak hujan.
Siang agak melamun menuntun hari ketengah awan...

Kasih...
Kubaca hatimu saat tanda tanya melingkar benak.
Tunggulah aku diujung malam sebelum shaum ditukar imsyak.
Bangunkanlah aku dengan nada nada cinta.
Jangan menepis bayang kasih sebelum gelap dijajah belantara.

Kau kunanti diawal malam sebelum bintang bintang bermain tali.
Dan akan ku jemput sebelum kejora bermain layang layang.

Bila tiada kau sampai...
Pertanda aku musti pilih berangkat tuk mengejar fajar sebelum Subuh duduk bersila...
Jangan lepaskan aku pergi dengan membawa senyum kehancuran....

Kau satu pengemas hati, pemandu rindu.
Penggetar nadi...

🌷🌷⭐️Gikel-⭐️⭐️✔️

Rabu, 02 Juli 2014

Di Romodhon 1435H ini (2014), Kau bersamaku

4 langkah sudah Bulan Suci berjalan,
membawa amanat Qs Al-Baqaraah 183. 
Belaian mesra ku gapai terpeluk erat menuntun sabar ke limpa jiwa,
Menghalau cobaan seiring tanda tanya tak terkikis...

Demamku sabarlah...
Janganlah kau keras kepala, tenanglah.
Biarkan di Romodhon ini ku bersama Adheek mungiil penggetar nadi nadiku.
Puan nan permata hati.
Disana Adindaku telah pulang, perilis syair hidup pembingkis cendramata.
Mereka kutempuh dipersinggahan pinta tatkala tapak tangan menyaksi do'a ...

Tuhanku Allah Swt ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Ampunkanlah yang ditulis.
Engkau Maha Tau kecamuk hati.
Mohon tambahlah masa hamba
Yaa setidaknya 26 hari lagi.
Aamiin...



Pengikut

Arsip Blog