Hendakklah kita sebagai umat Nabi besar Muhammad SAW selalu ingat dan menjalani segala pesan pesan beliau yang disampaikan olehnya dimasa masa akhir beliau didunia fana.
“Dari sahabat ‘Irbadh bin As Sariyyah
rodhiallahu’anhu ia berkata : " Pada suatu hari tatkala Rasulullah Shollallahu’alaihiwasallam shalat berjamaah bersama kami, kemudian beliau
menghadap kepada kami, lalu beliau memberi nasehat yang sangat mengesan, sehingga air mata kami berlinang dan hati menjadi tergetar.
Kemudian daripada itu, seorang sahabat yang tiba tiba bertanya : Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasehat seorang yang hendak berpisah, maka apakah yang akan engkau wasiatkan (pesan) kepada kami?
Beliau bersabda : "Aku berpesan kepada kalian agar senantiasa bertaqwa kepada Allah, dan senantiasa setia mendengar serta taat ( pada pemimpin/penguasa , walaupun ia adalah seorang budak Ethiopia.Karena bagi siapa yang berumur panjang setelah aku wafat, niscaya ia akan menemui banyak perselisihan perselisihan. Maka hendaknya kalian berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah Khulafa’ Ar rasyidin yang telah mendapat petunjuk yang lagi bijak. Berpegang eratlah kalian dengannya dan gigitlah dengan geraham kalian.
Jauhilah urusan-urusan yang diada-adakan (mengada ada) karena setiap urusan yang diada-adakan ialah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat“.
(Dari Riwayat Ahmad 4/126|Al Haqim 1/37 no:4| Abu Dawud 4/200, hadits no: 4607| At Tirmizy 5/44,hadits no: 2676| Ibnu Majah 1/15 no:42| Al Hakim 1/37 no: 4)
Moga bermanfa'at.
Salam.
Translate
AlQur'an online
__________________________________________________________________
Dipersembahkan oleh finzmyale.blogspot.com
Forward: http://m.alquran-indonesia.com/mquran/index.php/quran
Salam Hormat.
Selamat datang di blog kami.
➡️ "Salam damai mesra penuh cinta." ⬅️
Yosaldy Fin Pirdaus Z
Fin Pirdaus Z
(Aldy Rafvel Fin Z)
Yosaldy Fin Pirdaus Z
Fin Pirdaus Z
(Aldy Rafvel Fin Z)
Cikisa Binti Said Ucin .������
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
(ENCIK DYNASTI group)
"Que sera sera".
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
(ENCIK DYNASTI group)
"Que sera sera".
Entri Populer
-
Di seluruh belahan dunia manapun,bila Islam maka pasti ia memiliki Kitab Suci ini apapun bentuknya,tipis maupun tebal. Dari zaman Rasulullah...
-
Bank BRI akan mengeluarkan kartu mirip ATM untuk pembelian BBM solar menggantikan kartu pengawasan atau kartu survei bersubsidi yang selama ...
-
Dari Buletin Jum'at, media informasi dan komunikasi umat. Oleh Ustadz Sigit Pranowo Lc Assalamu'alaikum warohmatullahi w...
-
Osama yang seorang Usamah bin Muhammad Ladin,konon kini telah terkubur didalam samudra,dilautan negri antah berantah ! Akan tetapi,dimanapun...
-
Secolet info. "Gunung" kecil mungil tanpa kawah ini terletak di Kelurahan Sungai Buluh,tepatnya berada disebelah barat desa Pebuar...
-
Persamaan dan Perbedaan Kitab dan Suhuf, Kitab dan suhuf sama-sama merupakan wahyu dari Allah Swt yang disampaikan kepada para rasul-Nya unt...
-
Pernah mendengar sebuah tempat yang bernama Bujang Budu? Di negri tercinta ini banyak daerah daerah yang nama desa atau kabupatennya didap...
-
Ketika tanda tanya berkalang tuntut. Seraut wajah tumbuh kala fajar memutar pariwara pagi itu. Bibit hati terungkap tanpa komisi pencari per...
-
Gerimis Desember 2006 terus saja mengguyur pulau ini sedari kemarin malam hingga sore ini. Aneh memang,walau pasukan mendung gelap pekat te...
-
Kembang brokoli bukan kubis Jatuh setangkai di sepah ular Dibilang berkali kali dengan nangis Itu unggah selular bukan seluar. Jauh sudah sa...
Laman
Total Tayangan Halaman
Lencana Facebook
Rabu, 31 Agustus 2011
Nasehat dalam Hadits Rosulullah SAW.
Fajar Pagi Syawal Fitri
Hening...
Pukau embun menandak fajar
Terdiam kuyub dibatang serai
Merunduk haru biru
Mata sayup tiada upaya,sembab tak kantuk...
Menahan tak daya upaya,pasrah...
Melepas bulan suci ke hati samudra
Romodhon...
30 masa kita berkawan
30 waktu kita tersatu
Sejak mentari dibuai tanah
Hingga surya terkurung Atlantic
Sampai malam bermata purnama lentik
Selamat jalan Romodhon...
Mengapa kau pergi kala takbir membawa pujian?
Selamat jalan
Hati hati dijalan
Bilakah kau ku sua lagi
Mampukah usia meniti diri
Bersama lagi sebelum fitri nanti.?
Romodhon,terima kasih
Hati pedih kau obati
Jiwa rindu terganti rona
Bersamamu suka
Kau menari berselendang sutra
Aku bersiul menggendang tanah
Dan bergendang lutut
Bererjingkrak jingkrak
Membawa lagu burung perendjak
Lagu pujaan nek akek Antak...
Sering takbir senyum Syawal
Aku bermula dari asal muasal
Dalam harapan hati nan kekal
Diakhirat bertimbun bekal
Selamat hari raya Idhul Fitri.
Maaf lahir bathin
(Perantauan Batam 1 Syawal 1432 H/31 Agusutus 2011).
Pukau embun menandak fajar
Terdiam kuyub dibatang serai
Merunduk haru biru
Mata sayup tiada upaya,sembab tak kantuk...
Menahan tak daya upaya,pasrah...
Melepas bulan suci ke hati samudra
Romodhon...
30 masa kita berkawan
30 waktu kita tersatu
Sejak mentari dibuai tanah
Hingga surya terkurung Atlantic
Sampai malam bermata purnama lentik
Selamat jalan Romodhon...
Mengapa kau pergi kala takbir membawa pujian?
Selamat jalan
Hati hati dijalan
Bilakah kau ku sua lagi
Mampukah usia meniti diri
Bersama lagi sebelum fitri nanti.?
Romodhon,terima kasih
Hati pedih kau obati
Jiwa rindu terganti rona
Bersamamu suka
Kau menari berselendang sutra
Aku bersiul menggendang tanah
Dan bergendang lutut
Bererjingkrak jingkrak
Membawa lagu burung perendjak
Lagu pujaan nek akek Antak...
Sering takbir senyum Syawal
Aku bermula dari asal muasal
Dalam harapan hati nan kekal
Diakhirat bertimbun bekal
Selamat hari raya Idhul Fitri.
Maaf lahir bathin
(Perantauan Batam 1 Syawal 1432 H/31 Agusutus 2011).
Selasa, 30 Agustus 2011
Sahur Terakhir II
Disangka semalam
Tapi berselang
Waktu menunda
Kesempatan terbuka
Dan aku masih bersamamu Romodhon
Difajar ini,sebelum kau pergi
Akankah bersua kembali?
Tinggalkan jejakmu duhai bulan suci
Titipkanlah dimawar berduri
Ukirlah didaun pisang
Tulislah diupih pinang
Jangan lepaskan daku,belum tenang jiwaku
Tunggulah aku dibatas usiaku
Kita bersulang rindu.....
Tahun dimuka kau kan datang
Akankah usia ini masih lapang?
(Rantau Batam,31 Romodhon 1432 H/31 Agustus 2011).
Tapi berselang
Waktu menunda
Kesempatan terbuka
Dan aku masih bersamamu Romodhon
Difajar ini,sebelum kau pergi
Akankah bersua kembali?
Tinggalkan jejakmu duhai bulan suci
Titipkanlah dimawar berduri
Ukirlah didaun pisang
Tulislah diupih pinang
Jangan lepaskan daku,belum tenang jiwaku
Tunggulah aku dibatas usiaku
Kita bersulang rindu.....
Tahun dimuka kau kan datang
Akankah usia ini masih lapang?
(Rantau Batam,31 Romodhon 1432 H/31 Agustus 2011).
Senin, 29 Agustus 2011
Sahur Terakhir
Dalam detik detik akhir Romodhon
Bersama kejora diantara seratus binatang
Menyelam fajar,melepas malam
Menanti Subuh menggelar adzan
Aku larut berlaga menakluk nafsu
Menikmati sejuta bahagia,menempah diri
Lebur dalam saji
Yakh,sahur terakhir...
Entahlah,dapatkah hidup merebut tahta
Menulis namaku di pematang Syurga
Mandi berbilas dimata air sungai Salsabila
Bermain bersama rakit sampan Malaikat
Menyaksi sekapur sirih pelayan akhirat
Dan melihat Bidadari menari payung...
Tuhan
Adakah pundi pundi Syurga untukku
Akankah wajah cinta menanti
Mampukah terbuat pertemuan itu
Bersama goresan rindu qalbu?
Romodhon tinggal sehari
Dan aku disini,dalam saji pagi
Menuju ambang fitri
Selamat tinggal Romodhon rindu
1433 H kita bertemu
Semoga usiaku panjang,kita bersulang
Melepas rindu......
Bersama kejora diantara seratus binatang
Menyelam fajar,melepas malam
Menanti Subuh menggelar adzan
Aku larut berlaga menakluk nafsu
Menikmati sejuta bahagia,menempah diri
Lebur dalam saji
Yakh,sahur terakhir...
Entahlah,dapatkah hidup merebut tahta
Menulis namaku di pematang Syurga
Mandi berbilas dimata air sungai Salsabila
Bermain bersama rakit sampan Malaikat
Menyaksi sekapur sirih pelayan akhirat
Dan melihat Bidadari menari payung...
Tuhan
Adakah pundi pundi Syurga untukku
Akankah wajah cinta menanti
Mampukah terbuat pertemuan itu
Bersama goresan rindu qalbu?
Romodhon tinggal sehari
Dan aku disini,dalam saji pagi
Menuju ambang fitri
Selamat tinggal Romodhon rindu
1433 H kita bertemu
Semoga usiaku panjang,kita bersulang
Melepas rindu......
Rabu, 24 Agustus 2011
Adinda, 5 Rhomodhon berlalu lagi.
Romodhon datang lagi,pertengah sudah...
Hinggar bingar kelincahan suara suara surau
Membawa pesan pesan Surga
Datang penuh lincah
Larut dalam gumpalan embun dan awan awan
Gegap bersama dulang dulang langit
Mempersembah kenikmatan
Bahagia......
Dalam malamku adinda...
Terpukau kuyub
Tatapan menebas sisa sisa hari
Lamunan berpantun usia
Dan menyingkap sendi sendi kenangan
Yakh,tentang kau dan aku...
Apa kabar adinda...
Rinduku jangan disebut
Kangen jangan ditanya
Hati ini sedia,selalu....
Matamu dalam mataku
Senyummu dalam jiwa
Terbawa dalam alir sisa sisa nadiku
Untukmu....
Lima Romodhon sudah
5 tahun sudah
Terpisah kita sudah
Melepas mu,ku rela sudah...
Dan aku tetap menanti bersama hal sudah sudah
Bersama kerinduan hati dan rindu tanpa sudah......
Salam sayangku adinda
Tersenyumlah........
Hinggar bingar kelincahan suara suara surau
Membawa pesan pesan Surga
Datang penuh lincah
Larut dalam gumpalan embun dan awan awan
Gegap bersama dulang dulang langit
Mempersembah kenikmatan
Bahagia......
Dalam malamku adinda...
Terpukau kuyub
Tatapan menebas sisa sisa hari
Lamunan berpantun usia
Dan menyingkap sendi sendi kenangan
Yakh,tentang kau dan aku...
Apa kabar adinda...
Rinduku jangan disebut
Kangen jangan ditanya
Hati ini sedia,selalu....
Matamu dalam mataku
Senyummu dalam jiwa
Terbawa dalam alir sisa sisa nadiku
Untukmu....
Lima Romodhon sudah
5 tahun sudah
Terpisah kita sudah
Melepas mu,ku rela sudah...
Dan aku tetap menanti bersama hal sudah sudah
Bersama kerinduan hati dan rindu tanpa sudah......
Salam sayangku adinda
Tersenyumlah........
Rabu, 17 Agustus 2011
Tekad Anak Seribu Pulau (Kibar 2)/ Hepi bi dei Indonesia.
* TEKAD ANAK SERIBU PULAU [KIBAR (2)] *
Diantara gerimis kau tegar mengiris rinai.
@.Publikasi Seila radio Btm by Dj Fai feat sanggar Aksi Aksi Rumah Hitam,25 Juli 2008#.
@.Publikasi radio M3 Majapahit Btm by Perita Dewi feat Lucy Laksita,01 Agustus 2008.
Tulis ulang 17 Agustus 2011.
(Dari catatan facebook )
Diantara gerimis kau tegar mengiris rinai.
Dilaut melambai melerai glombang.
Diatas angin kau tegap diantara pentas2 awan..
Diatas angin kau tegap diantara pentas2 awan..
Jantan ditanah melanglang buana...
Redup mentari kau menyala.
Rembulan sendu kau berseri.
Dengarlah,merah itu darah pahlawan...
Putih itu hati pejuang...
Merah putih.
Redup mentari kau menyala.
Rembulan sendu kau berseri.
Dengarlah,merah itu darah pahlawan...
Putih itu hati pejuang...
Merah putih.
Sisi direnda Irian Papua...*
Benang ditenun Sulawesi...*
Lembar disulam Kalimantan...*
Tali disimpul pulau Jawa...*
Tiang dikawal Sumatera.....
Kibarmu tekad ank seribu pulau...*
Untukmu tiada lagi proklamasi ke 2.
Sekali Indonesia tetap raya...!
Dirgahayu negriku, merdeka..!!!
Batam, 20 Juli'08
Benang ditenun Sulawesi...*
Lembar disulam Kalimantan...*
Tali disimpul pulau Jawa...*
Tiang dikawal Sumatera.....
Kibarmu tekad ank seribu pulau...*
Untukmu tiada lagi proklamasi ke 2.
Sekali Indonesia tetap raya...!
Dirgahayu negriku, merdeka..!!!
Batam, 20 Juli'08
@.Publikasi Seila radio Btm by Dj Fai feat sanggar Aksi Aksi Rumah Hitam,25 Juli 2008#.
@.Publikasi radio M3 Majapahit Btm by Perita Dewi feat Lucy Laksita,01 Agustus 2008.
Tulis ulang 17 Agustus 2011.
(Dari catatan facebook )
→Aldy Rafvel Fin Z).
─► http://m.facebook.com/note.php?note_id=107849268329&refid=0&ref=home
─► http://m.facebook.com/note.php?note_id=107849268329&refid=0&ref=home
66 Tahun Indonesia merdeka
66 Tahun yang lalu negri ini meraih kemenangan tanpa bantuan siapa siapa keculi atas perjuangan para pendahulu tanpa mengharapkan timbal balik.Semuanya ditebus dengan nilai yang mahal,tak mampu dihitung dengan perincian A B dan C.Ini adalah mutlak pengurbanan yang nyata bagi Indonesia.
Senin, 01 Agustus 2011
Romodhon ke V (Tak lagi kau bersamaku)
Romodhon ke V.
(Tak lagi kau bersamaku).
Jenjang waktu menggulung renggang.
Nampak tilas haru biru...
Bercecer diantara sudut sudut dapur tak ber alang.
Aroma rindu tercium dibalik kerlap fajar.
Biasanya kau ada disitu,menemani lenaku....
Ini Romodhon ke lima.
Kembali tercengan diantara buah buah pagi.
Mencari sisa sisa bayangmu kasih.
Entahlah apa kabar.
Akankah kau lihat aku,terbata menyulam asa diantara tangkai tangkai harap...
Tapi kuyakin kau bahagia dalam ruang pavilliun Syurga.
Tersenyum bahagia dalam rumah tangga Ilahi.
Menantiku hingga sampai ku mati.....
when I die my body's cry when the wound is not treated.
only God know how much I love and miss you so much.
May God (Allah SWT) unite us again in paradise(Nya).
Aamiin.
(Tak lagi kau bersamaku).
Jenjang waktu menggulung renggang.
Nampak tilas haru biru...
Bercecer diantara sudut sudut dapur tak ber alang.
Aroma rindu tercium dibalik kerlap fajar.
Biasanya kau ada disitu,menemani lenaku....
Ini Romodhon ke lima.
Kembali tercengan diantara buah buah pagi.
Mencari sisa sisa bayangmu kasih.
Entahlah apa kabar.
Akankah kau lihat aku,terbata menyulam asa diantara tangkai tangkai harap...
Tapi kuyakin kau bahagia dalam ruang pavilliun Syurga.
Tersenyum bahagia dalam rumah tangga Ilahi.
Menantiku hingga sampai ku mati.....
when I die my body's cry when the wound is not treated.
only God know how much I love and miss you so much.
May God (Allah SWT) unite us again in paradise(Nya).
Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)