Translate

AlQur'an online

__________________________________________________________________ Dipersembahkan oleh finzmyale.blogspot.com Forward: http://m.alquran-indonesia.com/mquran/index.php/quran

Salam Hormat.

Salam Hormat.
[Kelak jika ayah(Encik ku)dibawah ini telah tiada,seterusnya akulah pengurus blog ini.Salamku,Raga D A].

Blogger's

Blogger's
TelagaPunggur-TanjungPinang. 25 Sep '09.Menuju Bangka Belitung kembali...

Selamat datang di blog kami.

➡️ "Salam damai mesra penuh cinta." ⬅️

Yosaldy Fin Pirdaus Z
Fin Pirdaus Z
(Aldy Rafvel Fin Z)
Cikisa Binti Said Ucin .������
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

(ENCIK DYNASTI group)
"Que sera sera".

Entri Populer

Laman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 31 Desember 2010

Jum'at 31 Desember 2010

Pagi ini begitu indah,cerah tampak begitu sumrigah berloncatan seiring gegap gepita lampu matahari menebar kilau meraup jagat.
Biasanya mendung mengepung dari setiap penjuru ufuk tapi hari ini tak terlihat segumpalpun.
Sungguh benar2 cerah dan sebenarnya cuaca.

Jum'at hari ini.
Tinggal 12 ataw 13 jam lagi 2010 akan menamatkan kelana tuk bersalin mengganti satu kata pada sebutan dibagian akhir angka.
Ini adalah Jum'at terakhir yg bisa dikatakan hari penutup di tahun ini.
Disini ku menangkap sesuatu hal,kemungkinan besar pada hari Jum'atlah dunia akan berakhir disuatu ketika nanti.
Tapi tidaklah,bukannya mau menebak ataw berandai menerka sebab dunia ini,alam semesta dan segala isinya hanyalah milik ALLAH semata.

Perjalanan sejarah pasti akan disebut dan bahkan akan org2 kait kaitkan era tahun ini dari segimanapun tuk 2011 bahkan juga tuk berpuluh hingga berabad thn dimuka semasa masih umur dunia.Sangat diyakin itu.

Tapi kusendiri berharap semoga segala bencana yg melekat ditahun ini tak terulang dimasa masa yg akn datang,semua kekalahan yg dialami negri ini akan menjelma kemenangan telak tanpa catatan.Semua tangis negri akan menjelma isak bahagia.

Dan aku,tetap berharap dan berdo'a agar keluarga besarku,rekan rekan,teman2 dan seluruh lapisan masyarakat masih berkesempatan diberikan olehNYA tuk menyaksikan detik2 pertukaran thn baru.Masih diberi waktu oleh KebesaranNYA tuk menatap fajar,langit dan matahari 2011.
Amin.

Ataukah ini hanya tulisan terakhirku diblog ini?
TUHANku,aku masih bermohon waktu padaMU.

Jum'at 31 Desember 2010 (Kepada-MU Tuhan ku)

Tuhan....
Dalam petik nadiku yang kian melemah.
Dalam bekas bekas gurat harap.
Meski dalam secabik senyum lara....
Aku masih disini
Dalam niat dan cintaku Kepada-MU.

Tiada langkah terundur
Hingga jasad memalang kubur
Setia Kepada-Mu,cinta kepada-MU
Bersama luka,berbilang cinta.

Pada-MU Tuhan ku Biarlah do'a do'a tiada terkabulkan
Biarlah pinta pintaku tak sampai
Aku cinta,aku sayang kepada-MU.
Selalu,Selalu.....

Tuhan ku..
Aku gamang Engkau mengerti
Hati hilang senang setelah kekasih pergi.
Aku bimbang Engkau tau
Tiada mudah bangkit setelah layu...

Jika esok tak lagi kudengar adzan
Pertanda jiwa telah berjalan
Menumpang kaki,menumpang tangan
Menuju halaman-MU Tuhan
Pulang ke khariban,kampung abadi handai toulan......


Aamiin.

Rabu, 22 Desember 2010

Hari Ibu

22 Desember...
Lengket dengan sebutan bari ibu.
Berbahagialah ibu2 di Indonesia atas gelar ini yg sekaligus mencerminkan bahwa harkat martabat dan derajad kaun wanita sangat dijunjung tinggi dinegri ini.

Ibu yg telah melahirkan,menyusui dan membesarkan putra putrinya tak pernah menuntut balas akan jerih payah yg telah dipersembahkan meski telah mempertaruhkan nyawa.
Cukuplah bahagia jika ia selalu disenangi hatinya oleh para keluarga besar terdekat.
Sangat senang bangga jika anak2nya menuruti akan apa2 yg telah ditunjuk ajar.

Senin, 20 Desember 2010

Kamis(kucing kaki buluh putih,16Des10)

Pagi itu dia duduk memanjang didepan rumah diatas meja.
Saat dipanggil dia langsung menoleh dari samping kirinya.Kelihatannya memang agak malas & lesu.
Tidak ada tanda2 aneh lain.

Saat pulang kerja teras ada yg terinjak oleh kaki didepan pintu,maklumlah lampu saat itu belum dinyalakan dan hari sudah agak gelap.
Ternyata kucing itu sdh mati,ternyata juga pagi tadi tadi adalah panggilanku terakhir utknya dan pandangannya yg terakhir pula utkku.

Segera saja mengambil cangkul tuk nguburkannya.
Met jalan kucingku....

Jumat, 17 Desember 2010

Semut

Semua mahluk yg bernyawa pasti memiliki nafas,ciri dan keistemawaan masing2.
Walau banyak kurangnya tapi & bagaimanapun bahwa manusia sangat hebat,keunggulannya diberikan olehNYA akal pikiran.
Ku yakin semua sdh tau akan siapa,bagaimana dan tentang manusia itu...

Diantara sekian milyard mahluk yg ada didalam dunia itu slh satunya semut.Semut terdiri banyak ragam jenis,ada semut merah/api,semut embun,rangrang,semut hita,kerengga dll yg tentunya memiliki bentuk sesuai jenis ataw kelasnya.

Kamis, 16 Desember 2010

Selasa, 14 Desember 2010

Diantara peluh matahari

Pagi mulai menembang pantun.
Dedaunan msh sembab.
Atap2pun masih layu tersepuh embun.
Dahan dahan tenang tak melawan.
Bayu malas pelesir,mati angin.....

Awan tenang.
Biru langit terpental dari muka samudra,diam terkurung.
Burung2 mulai berhitung,berdiri manis di tali kawat
menghitung org lewat.....

Kilau bumi berkilau.
Membawa kuntum emas.
Okh,selamat pagi kepulauan Riau....

Minggu, 12 Desember 2010

Yearly Award DIMA 2010


Tanjungpinang disebuah malam.....

Pekarangan luas hijau,puluhan kendaraan tanki minyak berjejer rapi pada awal bagian halaman setelah pos security.Dibagian petengahan tampak lori box tak ketinggalan ambil bagian yg terparkir berlapis.Berbelas mobil mewahpun terlihat pada sudut lain,tujuh delapan diantaranya kelihatan keluar masuk mengangkut rombongan.

Suasana ini sangat serasi,kental & seolah turut semarak menyambut kedatangan para peserta yg datang sebagai tamu khusus.Wajah2 itu tak lain,mereka yg tergabung ataw tercatat resmi dalam panji2 perusahaan bendera DIMA group.

Acara perusahaan DIMA group
malam ini berlangsung sangat meriah.
Mengambil tempat diarea belakang.Tepatnya diserambi pabrik produksi teh prendjak,kecap segala rasa,cuka,saos dan sambal.
Bangunan2 otot kawat tulang baja berusuk besi sangat tegap berdiri yg terdiri dari arsitek clasik & modern.
Tak lain serta tak pula heran sebab Tanjungpinang adalah kantor pusat induk perusahaan terbesar di Kepri ini.
Luar biasa....
Dikota inilah segala usaha mulai dirintis dengan bersusah payah sebelum menjadi dewasa & sehebat kini.Bukan main....
Tapi tunggu dulu,sepertinya hanya sebuah isu ataw tidak tepat jika dikatakan hari jadi perusahaan(berita yang terhembus)sebab perusahaan ini mulai menjejakkan kaki didunia usaha pada 26 Feb,48 thn yll.
Tapi boleh jadi dikatakan jika peringatannya baru bisa diadakan dimalam ini karena sesuatu & lain hal.

Seluruh karyawan karyawati yg tersebar disetiap daerah/pulau berkumpul tuk memeriahkan.
Aku dan rekan2 lain team SP dari cabang pulau Batam.
Tapi tentu saja yang mewakili adalah karyawan/ti yang telah terpilih serta mewakili kategori(masa kerja,prestasi & loyalitas masing2)disebabkan ulang tahun(sebut saja begitu)perusahaan Dima group kali ini dirangkum disertai penyerahan penghargaan Yearly award DIMA 2010.

Acara demi acara dilewati dengan baik & berjalan sesuai rencana pengelola & panitia.
Universary Dima group inipun dihadiri oleh ketua DPRD Tanjungpinang,wakil ketua berserta rombongan yg keberadaannya persisi didepan panggung kehormatan.

Sebuah harap tersandar agar diri dapat tampil seperti rekan2 yg telah hadir diatas panggung.
Tidak berharap piala kristal,perak maupun voucher belanja yg bernilai puluhan juta rupiah itu tapi berhasrat dapat memiliki selembar piagam cukuplah! Piagam bagiku adalah sebuah nilai yg sangat besar,sangat special.....

Hujan deras mengguyur kota Tanjungpinang disertai matinya aliran listik menjadi saksi tanya hati malam ini.
Namun sekali lagi biarlah,inilah yang terjadi
sebagai sebuah facta yg mesti dicerna dlm kedewasaan olah pikir.
Jelasnya lagi bahwa kehadiranku disini terutama di jam2 sekarang ini tuk menjalani kewajiban sabagai seorng karyawan yg tidak menuntut hak.

Bangga senang melihat rekan satu team ataw para senior yg masuk nominasi Yealery Award DIMA group & memenangkannya.Bebrapa diantaranya mendapatkan pula bonus tambahan seperti blackberry,hape,camera digital,perangkat electrnic dvd,vcd dll.

Meski tdk membawa "oleh oleh" tapi tetap setia berharap:
Perusahaan DIMA ini kedepan akan menjadi sebuah perusahaan raksasa tunggal,adil bijak jeli,mensejahterkan karyawan baik permanen ataw musiman,jadi perusahaan profesional,handal tangkas & paten,menguasai sekaligus merajai pasar,terbesar di Indonesia,Asia bahkan dunia.Why not......

Selamat buat DIMA & group.
Sukses bpk pimpinan & jajaran.
Bravo prendjak,bravo DIMA.


"Que sera sera buatku."

Kamis, 09 Desember 2010

Menjemput bola

Menjemput bola....
?
Sesuatu hal sering diungkap tuk pemanis penyampaian suatu maksud.

Meski unsur sebutan bola mentereng disini tapi bkn berarti permainan sepak bola,bola kaki,bola pimpong ataw permaianan yg ada bolanya....

Selasa, 07 Desember 2010

1 Muharam 1432H/07 Desember 2010

Malam ataw pagi ini pas awal mulainya tahun baru Islam yg jatuh pada hari Rabu 07 Desember 2010 dlm penanggalan kalender masehi,01 Muharam 1432 untuk bln Arab.

Sekelumit kisah tentang Kahlil Gibran

Biografi Kahlil Gibran
Posted by golomna on March 22, 2010

Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari, Lebanon. Beshari sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak mempengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.

Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Bairut, di mana dia belajar di Madrasah Al-Hikmat (School of Wisdom) sejak tahun 1898 sampai 1901.
.

Selama awal masa remaja, visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk. Tirani kerajaan Ottoman, sifat munafik organisasi gereja, dan peran kaum wanita Asia Barat yang sekadar sebagai pengabdi, mengilhami cara pandangnya yang kemudian dituangkan ke dalam karya-karyanya yang berbahasa Arab.

Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.

Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, “Spirits Rebellious” ditulis di Boston dan diterbitkan di New York, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang meyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronite. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.

Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.

Gibran segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Di tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan’s Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.

Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.

Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.

Sebelum tahun 1912 “Broken Wings” telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.

Pengaruh “Broken Wings” terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama “Broken Wings” ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.

Gibran sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun-tahun berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di Lebanon, Gibran menjadi seorang pengamat dari kalangan nonpemerintah bagi masyarakat Syria yang tinggal di Amerika.

Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.

Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, “The Madman”, “His Parables and Poems”. Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam “The Madman”. Setelah “The Madman”, buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah “Twenty Drawing”, 1919; “The Forerunne”, 1920; dan “Sang Nabi” pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.

Sebelum terbitnya “Sang Nabi”, hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.

Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca “Sang Nabi”. Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.

Biografi Kahlil Gibran
Posted by golomna on March 22, 2010

Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari, Lebanon. Beshari sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak mempengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.

Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Bairut, di mana dia belajar di Madrasah Al-Hikmat (School of Wisdom) sejak tahun 1898 sampai 1901.
.

Selama awal masa remaja, visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk. Tirani kerajaan Ottoman, sifat munafik organisasi gereja, dan peran kaum wanita Asia Barat yang sekadar sebagai pengabdi, mengilhami cara pandangnya yang kemudian dituangkan ke dalam karya-karyanya yang berbahasa Arab.

Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.

Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, “Spirits Rebellious” ditulis di Boston dan diterbitkan di New York, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang meyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronite. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.

Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.

Gibran segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Di tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan’s Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.

Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.

Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.

Sebelum tahun 1912 “Broken Wings” telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.

Pengaruh “Broken Wings” terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama “Broken Wings” ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.

Gibran sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun-tahun berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di Lebanon, Gibran menjadi seorang pengamat dari kalangan nonpemerintah bagi masyarakat Syria yang tinggal di Amerika.

Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.

Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, “The Madman”, “His Parables and Poems”. Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam “The Madman”. Setelah “The Madman”, buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah “Twenty Drawing”, 1919; “The Forerunne”, 1920; dan “Sang Nabi” pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.

Sebelum terbitnya “Sang Nabi”, hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.

Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca “Sang Nabi”. Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.
sekitar sejam yang lalu · Suka · Hapus
Ardian Sahira Gibran menyelesaikan “Sand and Foam” tahun 1926, dan “Jesus the Son of Man” pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, “Lazarus” pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan “The Earth Gods” pada tahun 1931. Karyanya yang lain “The Wanderer”, yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain “The Garden of the Propeth”.

Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hati dan TBC, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent’s Hospital di Greenwich Village.

Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.

Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis, sebuah biara Carmelite di mana Gibran pernah melakukan ibadah.

Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, “Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku.”

Bahan dirangkum dari:
Buku : 10 Kisah Hidup Penulis Dunia
Judul : Khalil Gibran
Editor : Anton WP dan Yudhi Herwibowo
Penerbit : Katta Solo, 2005
Halaman : 63 – 70

By: http://www.2lisan.com/biografi/sastrawan/biografi-kahlil-gibran/

Sumber :
http://chahndeso.wordpress.com/2008/01/21/biografi-kahlil-gibran-1883-1931/ Gibran menyelesaikan “Sand and Foam” tahun 1926, dan “Jesus the Son of Man” pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, “Lazarus” pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan “The Earth Gods” pada tahun 1931. Karyanya yang lain “The Wanderer”, yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain “The Garden of the Propeth”.

Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hati dan TBC, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent’s Hospital di Greenwich Village.

Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.

Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis, sebuah biara Carmelite di mana Gibran pernah melakukan ibadah.

Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, “Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku.”

Bahan dirangkum dari:
Buku : 10 Kisah Hidup Penulis Dunia
Judul : Khalil Gibran
Editor : Anton WP dan Yudhi Herwibowo
Penerbit : Katta Solo, 2005
Halaman : 63 – 70

By: http://www.2lisan.com/biografi/sastrawan/biografi-kahlil-gibran/

Sumber :
http://chahndeso.wordpress.com/2008/01/21/biografi-kahlil-gibran-1883-1931/

Senin, 06 Desember 2010

Terjepit Apit Dinding

Kata demi kata terujar.
Aksara demi aksara terlontar laksana kemarau dibedil hujan.
Memangsa mataku.
Melahap dada pipiku.

Inikah yang kudapat?
Padahal kepala jungkir balik sudah.
Padahal naluri berjalan sudah.
Bahkan kaki tangan telah berat berpikir...
Membantu tujuan...

Sabtu, 04 Desember 2010

Mengejar setengah delapan

Sigap menusuk pipi angin.
Memintal debu.
Terhuyung diantara butir2 hujan... lembar demi lembar.
Mengunyah aspal bersama roda dua satu lampu.
Memajang diri diantara kilau desing pesing gerobak2 Nippon.
Mengejar tiga jarum disatu tiang.
Melantai dilampu merah.
Tuk merebut setengah delapan.


Biarlah dibedil hujan,biarlah.......

Que sera sera.

Jumat, 03 Desember 2010

Manusia Sempurna dan Manusia yang Sangat Sempurna

Alam(bumi & langit diciptakan)jauh2 hari sebelum hadirnya manusia.
Diantara sekian mahluk yg diciptakan Allah SWT dimuka bumi(baik benda2 mati maupun bergerak)meskipun diciptakan pada urutan akhir tapi nama itu sangat unggul,keistimewaannya melebih makhluk ciptaanNYA yg lain.
Tak usah lagi kita bertanya jauh ataw berlama lama,sudah pasti bahwa mahkluk itu disebut manusia,yaitu kita.

Sebenarnya manusia yg terbuat dari tanah itu adalah penghuni Syurga.Sebelum manusia,Allah SWT telah terlebih dahulu menciptakan iblis.
Jadi,manusia serta iblispun dulunya berasal dari tempat yg sama pula.
Disinilah,gara2 iblis inilah semuanya jadi berantakan.
Pertama,iblis tak mau mengakui atau tunduk tuk mengakui keberadaan manusia,ia merasakan bahwa bangsa iblisnyalah yg paling hebat dikarenakan terbuat dari api.
Atas sikap iblis yg tak menerima dan keras kepala itulah maka hingga akhirnya dia terusir dari Syurga.Iblis menyanggupi tuk meninggalkan tempat terindah itu tapi sebelumnya berjanji akan senantiasa menganggu anak cucu Nabi Adam Siti Hawa AS,asal usulnya manusia.
Adamlah yg pertama kali diciptakan,lalu Allah SWT menciptakan Siti Hawa sebagai manusia ke dua...
SeKian lama Adam Hawa berada diSyurga dengan segala keindahan.kenyamanan dan fasilitas yg super istimewa serta special.Apa saja yg dimau sudah tersedia,ingin sesuatu tapi semua terasa sdh tersedia didalam mulut....

Dihalaman Syurga tumbuh sebuah pohon rimbun dengan beserta buah lebat yang berwarna merah yg bernama khuldi.
Adam Hawa telah diperingatkan agar tidak sesekali memakan buah itu,menyentuhnya saja sangat dipantangkan,haram pokoknya.Adam Hawa sangat mentaati larangan itu.
Segala kebahagiaan ini tak sempat abadi,disinilah ternyata iblis dan kroni telah lama menyiapkan sebuah rencana dengan tipu muslihatnya yg handal.
Sehari dua hari,sebulan dua bulan...setahun dua tahun tak membuat Hawa Adam tergoda secuilpun akn bujuk rayu iblis.
Tapi hingga suatu saat,akhirnya tergoda juga.
"Makanlah buah ini,rasanya sangat manis sekali,nanti akan menyesal jika tak mencicipinya,"demikian pinta iblis menipu daya.
Pertama kali yang memakan adalah Hawa,saat itu pula Allah SWT memerintahkan agar Hawa meninggalkan Syurga.Melihat situasi ini Adam bersedih dan terenyuh,tak tega,tak sampai hati jika nantinya Siti Hawa akan tinggal sendiri dialam fana.Maka segeralah Adam memaksa(mungkin)memakan buah khuldi itu.
Singkat kata,meski hanya sebiji tapi Adam telah melanggar janji.
Iblis sangat menyenangkan peristiwa itu dan bergembira.
Hingga akhirnya Allah SWT meminta segera dan secepatnya agar dua insan manusia ini meninggalkan Syurga.
(Siti Hawa yg pertama kali sampai kesebuah jazirah di daerah Arab setelah itu barulah Adam)

Meski segala kepedihan menimpa tapi Adam Hawa bersedia turun ke dunia,meninggalkan segala gemerlap keindahan Syurga dengan ikhlas tanpa mengajukan syarat2 apapun.
Akhirnya Adam Hawa sampai kebumi ini tanpa sehelai benang.

Meski telah menjadi penduduk dunia,tak semudah itu dua insan ini dapat berkumpul kembali.
Butuh waktu ratusan tahun pencarian Adam menelusuri keberadaan Hawa dengan masuk hutan,belantara demi belantara.Hingga akhirnya bukit Jabbal Rakhmah lah yg menjadi saksi pertemuan kembali dua insan cinta ini....

Berpuluh,ratus dan ribu tahun kemudian....
Manusia telah menghuni & tersebar dihampir semua penjuru benua dlm ciri & golongan khas,telah pula memiliki agama sesuai kepercayaan yg dianut.
Disinilah peran pentingnya manusia saat menyikapi dirinya.Sipakah dia,dari mana asal usul dan apa yg menjadi hak dan kewajiban?
Apa yg harus dipersembahkan kepada Allah SWT yg telah menciptakannya?

Setiap manusia terlahir sempurna tapi yg mana dikelompokkan sebagai manusia sempurna dan yg berhak mendapat gelar manusia paling sempurna yg benar2 menempatkan diri sebagai khalifakh dimuka bumi?

Janganlah ku menulis sempurnanya Nabi.Nabi sudah tak diragukan lagi akan apa yg terjadi pada hari2nya,bukankah emang sudah terpilih dari yg terbaik?

Kesempurnaan itu hanya saja bawaan sejak lahir yg berupa wujud lengkap sebagai ciri.Semua pasti begitu,juga aku.
Lengkap kaki,tangan,telinga,mata,mulut,hidung dan organ2 tubuh lainnya.Itu hanya fisik & dia manusia sempurna.
Ciri khas manusia paling sempurna,dia mengedepankan waktu yg hanya semata mencari ridho Allah SWT,tak pernah ketinggalan waktu ataw melalaikan sholat,penuh kesabaran,mampu mencari jalan keluar yg solid tanpa merugikan pihak manapun....

Sakit sakit sakit dan sakit

Sudah 3 hari ini bibir ats pas tengah pecah,berawal saat makan di seminggu lalu.Waktu itu tergigit tulang ikan libam yg mengena bibir.Tulangnya sebesar pentol korek api berwarna putih.Dapat dicabut utuh memang tulangnya.

Belum terasa apa2 kala itu kecuali perih biasa.
Namun kini bibir itu pecah menganga,jangankan terkena makanan yg agak keras,berkumuran ataw mnm airpun sakitnya luar biasa.
Tadi malempun terkena demam,badan panas dingin.Sudah pasti juga membuatku marah2 dan sangat emosi yg mungkin bawaan dari gejala ini.
Aneh sekali,membuka mulutpun jadi susah bener.Jika sariawan taklah begini.

Tersiksa sekali begini,kenapa permasalahan tak pernah putus2nya,ada2 saja masalah yg datang.Semuanya datang begitu saja tanpa dipinta.Besar kecil ikhwalnya tapi sangat repot.

Mau dibawa ke puskesmas tapi ternyata masa berlaku kartu sudah jatuh tempo.
Benar2 payah......

Kamis, 02 Desember 2010

Senja yang bersedih

Perlahan senja mengintai malam.
Mentaripun lemah,keluh diujung langit.
Membawa sisa2 bara ke ladang karang.
Perlahan surut & hilang setengah permisi.
Tuk menulis diary didasar lumpur....

Ku masih terkurung disini.
Diantara lingkar gelang awan Batam Centre.
Berharap hujan pindah.
ataw berteduh teduh dibatas kota.
Untukku pulang.
Akankah hujan hingga kemalam......

Pantun 2


Jikalau berangkat ke Kuala Tungkal.
Pulang nanti singgah di Kepulauan Riau.
Pulau sehat Bangka selamat tinggal.
Petang ini ku akan lagi merantau.

Pahat meranti membuat lesung.
Lumpang dijemur ditengah laman.
Selamat hari jadi provinsi Bangka Belitung.
Panjang umur abadi sepanjang zaman.

Sangka rejung rupanya berudu.
Ikan alu alu dimasak pindang.
Bangka Belitung dikenang dirindu.
Nantikan aku di Tanjunggudang.

Tongkat jati gala sebatang.
Gala bertahta ikan tenggiri.
Selamat hari jadi kota ku kenang.
Jadilah permata perhiasan negri.

Tumpah gula kedalam talam.
Tempayan berukir si jalak bali.
Gundah gulana siang dan malam.
Insan yang pergi tak kembali.

Kain katun dasarnya cita.
Berlipat tengah berujung putih.
Pantun kutulis dengan air mata.
Tempat merenung hati merintih..

Rabu, 01 Desember 2010

Keresahan dan hujan

Rimbun subur mentari tumbuh.
Tegar hinggap memecah kuntum2 awan.
Membiarkan kupu2 bermain bebas....

Tidak tau apakah keadaan ini akan trus berlangsung hingga kepetang.Cuaca kali ini tak menentu.Sekejap bisa saja beralih dan menyulap terang menjadi gulita ataw pengangkatan dari status gerimis menjadi hujan yg tumpah sangat deras.
Tiada pula disangkal,disini sering turun hujan lokal.
Terkadang aneh jika menyaksi pengendara roda dua memakai jas hujan siang2 padahal cuaca panas.Tapi kita tidak tau kalau ia baru beberapa meter saja terlepas dari terpaan hujan yg disertai angin kencang.....

Kadang bertanya dalam hati,apakah benar ada pawang yg dapat menghentikan ataw dapat menghalau bahkan mampu memindah,mengalihkan hujan ketempat lain?
Sering hal ini terdengar dari mulut kemulut meski samar tak begitu jelas.

Seandaikata memang ada org yg berilmu demikian,sudahlah pasti bukan sembarangan manusia.
Dia pasti hebat,bisa dipasang pada tempat2 dlm pengerjaan jembatan,gedung pencakar langit & proyek2 lain.
Disewa pula keahliannya itu dlm sebuah acara pesta misalnya agar acara berlangsung sesuai harapan yg punya hajad.
(Hmmm..repot memang kalau dlm acara makan besar,pesta pernikahan,sunat,khitan,aqiqakh, kenduri & keperluan lain jika sekonyong konyong datang hujan meski bukan dimusimnya).

Sekali lagi jika bnr ada pawang hujan,rasanya aku juga pengen memiliki ilmu semacam itu.
Sudah tentu akan diguna tuk hal2 yg baik.
Misalnya meminta hujan turun ketengah ladang sawah biar padi tetap segar agar petani panen berlimpah ruah,ke perumahan penduduk yg belum tersedia aliran air bersih ataw menambah telaga yg masih tersisa air dlm lubuk biar ikan2 bernapas lega.
Selain itu,sudah tentu teman2 akan senang berpergian bersamaku karena mereka tak akn kebasahan.....

Jadi kebalikannya,setiap lawan pasti ada kawan,besar lawannya kecil,tinggi bersanding rendah,duduk berdiri,gemuk kurus dll.
Tandingan pawang hujan adalah pawang tidak hujan ataw boleh juga disebuta pawang panas.
Apakah hal ini ada?Rasanya jarang terdengar maupun tak pernah di sebut sebut.....

Satu Desember Dan Aku


Gelap merayap sigap mengguyur.Pagi yg biasanya mesra hanya mampu terdiam.Namun demikian matahari terus membawa diri melaju diantara gelombang2 awan.
Sebagian kilaunya melobangi langit ataw mencari celah tuk melontar sinar.Jadi walaupun bagaimana hitamnya mendung,meski bagaimana besarnya hujan akn tetapi matahari tetap tak terkalahkan.Andaikata ia benar2 hilang maka sudah barang tentu dunia tak ubah seperti layaknya malam hari.

Ini awal mula Desember....
Tiada terasa perjalanan waktu begitu cepat seperti membalikkan telapak tangan.
Sebulan lagi 2010 akn segera berakhir,akan merubah siklus kejenjang lanjut tuk menandai perubahan perjalanan zaman.

01 Desember....
Ternyata hari ini ditempat krja membuat pikiran runyam,ruet,kesel & semuanya.
Masalah datang begitu saja,driver berhalangan,helper dari masing2 team tak masuk,izin dll.
Belum lagi pernak pernik cengkonek itu ini.
Aneh,jangankan permasalahan dari atasan...dari bawahanpun tetap kena,dan itu tertuju untukku.
Bukan main.....

Susah memang menjadi pemimpin,keputusan yg diambil belum tentu di iyakan meski hanya anggukan kepala.

Pengikut

Arsip Blog